bdadinfo.com

Ada Indikasi Pendaki Ilegal di Gunung Marapi, Kapolda Sumbar: Pencarian Dilanjutkan - News

Kapoda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono ditengah evakuasi korban erupsi Gung Marapi

- Pencarian korban erupsi Gunung Marapi diagenadakan terus berlanjut beberapa hari kedepan.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono menyebutkan, proses pencarian terus dilanjutkan beberapa waktu kedepan guna memastikan tidak ada lagi pendaki yang menjadi korban.

"Masih ada kemungkinan ada pendaki yang tidak terdata. Pendaki liar kan mungkin ada," ujarnya ditengah proses evakuasi jenazah korban yang sudah ditemukan, Selasa 5 Desember 2023 malam.

Tim SAR Gabungan Evakuasi 22 Jenazah

Hingga hari ketiga, sudah ada 22 jenazah yang berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan dari puncak Gunung Marapi pasca-erupsi.

Berdasarkan data, saat erupsi terjadi, terdapat 75 pendaki yang sedang berada di kawasan Gunung Marapi.

Dari 75 pendaki itu, sebanyak 52 orang pendaki dimyatakan selamat dari erupsi Gunung Marapi meskipun beberapa diantaranya menderita luka-luka.

Jika diakumulasikan, masih ada 1 orang pendaki yang melum dievakuasi dari puncak Gunung Marapi.

DVI Polda Sumatera Barat Identifikasi 16 Jenazah

Dari 22 kantung jenazah yang telah diserahkan Tim SAR Gabungan kepada DVI Polda Sumatera Barat, sebanyak 16 jenazah telah berhasil diidentifikasi hingga Selasa 5 Desember 2023 malam.

Sementara itu, untuk hari ini, DVI Polda Sumatera Barat akan kembali melanjukan identifikasi 6 kantung jenazah lagi yang telah diterima.

Berikut data identitas korban erupsi Gunung Marapi yang telah teridentifikasi;

Senin, 4 Desember 2023

1. Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru,
2. Muhammad Teguh Amanda (19) asal Padang,
3. Nazatra Adzin Mufadhol (22) asal Pekanbaru,
4. Muhammad Alpikri (19) asal Padang,
5. Nurva Afitri (27) asal Padang Pariaman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat