- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengadakan konferensi pers di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (05/01), menyusul Pengumuman Pengadaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN atau CPNS) 2024 yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Konferensi pers ini bertujuan untuk membahas aspek-aspek terkait pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024.
Dalam penjelasannya, Anas menyampaikan bahwa rekrutmen ASN mencapai 2.302.543 untuk instansi pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga: Zenius Resmi Tutup, Warganet Ramai Beri Apresiasi: Banyak yang Tembus PTN!
Pada tahun 2024, pemerintah membuka peluang yang lebih luas bagi para talenta baru atau fresh graduate untuk mengikuti seleksi, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pemerintah juga menitikberatkan kebutuhan ASN yang lebih banyak di instansi pemerintah daerah daripada di pusat, dengan pertimbangan bahwa daerah membutuhkan lebih banyak tenaga ASN.
Kebijakan pengadaan ASN tahun 2024 juga difokuskan untuk menyelesaikan penanganan tenaga non-ASN. CPNS tahun ini juga menjadi ajang penyelesaian masalah honorer di instansi pemerintah.
Sesuai amanat UU Nomor 20 tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa penataan tenaga honorer harus diselesaikan paling lambat Desember 2024.
Sesuai UU tersebut, tidak ada lagi pegawai honorer dan non-ASN pada tahun 2025 di pemerintahan.
Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2024 diharapkan dapat mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa pensiun, mencapai 177.767 orang pada Desember 2023.
Dari total jumlah tersebut, sekitar 83,4 persen merupakan ASN daerah, sementara sisanya sekitar 16,6 persen merupakan ASN pusat.
Penerimaan CPNS di tahun tersebut diarahkan untuk menjaga kelancaran operasional dan memastikan kelangsungan pelayanan publik di berbagai instansi pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat.