bdadinfo.com

Pemecahan Misteri Gempa Sumedang: Sesar Aktif Patahan Cipeles Jadi Penyebabnya - News

Pemecahan misteri gempa Sumedang (esdm.go.id)

- Tim Tanggap Darurat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) baru-baru ini menemukan segmen patahan atau sesar baru di Sungai Cipeles.

Segmen patahan ini berlokasi di Barat Daya - Timur Laut, relatif ke arah Utara (NNE - SSW), dan diperkirakan menjadi penyebab gempa di Sumedang.

Di acara Geoseminar Mengupas Gempa Sumedang di Bandung, Jumat, 5 Januari 2024, Sukahar Eka Adi Saputra, Penyelidik Bumi Ahli Muda Pusat Survei Geologi (PSG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap tanggapannya.

Baca Juga: Media Sosial: Ladang Baru Pekerjaan di Era Digital, antara Peluang Kilat dan Tantangan Mendalam

Sukandar menyatakan bahwa dia bersama Tim Tanggap Darurat Badan Geologi langsung menuju lokasi bencana beberapa jam setelah gempa di Sumedang.

Hal ini bertujuan untuk mengumpulkan data kerusakan dan fenomena geologi dan melakukan peninjauan dampak kerusakan.

Kemudian, juga mencari bukti kerusakan seperti retakan tanah, serta yang paling penting adalah bagaimana gempa itu terjadi dan apa penyebabnya.

Baca Juga: Julian Dwi Setiyono, Masinis KA Bandung Raya Jadi Korban Meninggal Dunia, Postingan Terakhir tentang Kematian Jadi Sorotan, Pertanda?

Menurut Eka, hasil penelitian menunjukkan bahwa gempa berlangsung sebanyak tiga kali.

Gempa pertama terjadi sekitar jam 14:00 WIB, yang kedua pada pukul 16:00 WIB, dan yang paling besar terjadi pada pukul 20:00 WIB.

Patahan Cipeles, yang terletak di sungai Cipeles, diduga sebagai penyebab gempa bumi di Sumedang, yang episenternya berada di Kampung Babakan Hurip.

Baca Juga: Kalender Jawa Februari 2024 dengan Weton, Dilengkapi Penentuan Hari Baik Gelar Hajat Bulan ini!

Namun demikian, karena tim Badan Geologi masih berada di lapangan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang keberadaan lurusan dari patahan Cipeles, temuan mereka terus diperbarui.

Joko Wahyudiono, anggota Tim Tanggap Darurat Badan Geologi yang dikirim ke lokasi bencana, mengamini pernyataan Eka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat