- Sumatera Utara siap menjadi provinsi paling maju di Indonesia dengan rampungnya jalan tol yang menghubungkan kota-kota di Sumatera Utara hingga Danau Toba.
Jalan tol Lintas Sumatera yang sedang dibangun diharapkan dapat mengembangkan perekonomian di sekitar pembangunan infrastruktur tersebut.
Jalan tol tersebut dibangun dengan harapan ekonomi di wilayah Sumatera dapat berkali-kali lipat.
Baca Juga: Anies Baswedan Lontarkan Kritik Tajam kepada Prabowo Subianto Soal Anggaran Kemenhan
Diharapkan jalan tol tersebut dapat menghubungkan simpul-simpul di Sumatera.
Misalnya, Kawasan Industri Sei Mangke didesain sebagai pusat pengembangan industri turunan kelapa sawit.
Berarti Sei Mangke butuh input Crude Palm Oil (CPO) yang datang dari berbagai tempat, dan supaya palm oil itu sampai di pabrik maka butuh akses, dan akses ini disediakan jalan tol.
Kawasan Industri perlu tersambung lancar dengan inputnya, karena kita ingin Sumatra melakukan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.
Sumatera kaya sumber daya alam, tetapi Sumatera harus bisa mengkapitalisasi nilai tambah di Sumatera sendiri.
Kalau punya sawit maka harus menjadi pengekspor nilai tambah sawit. Nilai tambah juga harus diciptakan di tempat dimana sumber daya alam itu berada. Karena itu, jalan tol menjadi koridor Kawasan Industri.
Menurut Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, pembangunan wilayah Sumatera akan diarahkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang mempunyai magnitude ekonomi memadai dengan orientasi daya saing nasional dan internasional serta pengembangan hub internasional sebagai outlet di Kawasan Barat Indonesia (KBI) dengan tujuh strategi utama.
Baca Juga: Tragedi Pasar Youtefa: Kebakaran Hebat yang Mengguncang Perekonomian Jayapura
Pertama, mengembangkan komoditas unggulan kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi, dan hilirisasi komoditas unggulan yang berpotensi memiliki nilai tambah tinggi.