bdadinfo.com

Dukung Kabupaten Buru Jadi Food Estate, HIPMI Maluku Usul Optimasi Ribuan Hektar Sawah - News

Pengurus HIPMI Maluku bersama Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman. (dok. HIPMI Maluku)

- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Maluku mendukung Pemerintah Kabupaten Buru untuk mengembangkan daerah ini menjadi kawasan food estate.

Menurut HIPMI Maluku, food estate ini bisa memenuhi kebutuhan beras masyarakat di Provinsi Maluku, maupun daerah lainnya di kawasan Indonesia Timur.

Untuk memenuhi kebutuhan itu, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Maluku, M. Azis Tunny, meminta secara langsung kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, untuk mengoptimasi ribuan lahan sawah di daerah Buru.

Baca Juga: Profil Harry Souttar, Pemain Klub Degradasi Premier League Musim Lalu yang Mencetak Gol Keempat Australia saat Melawan Timnas Indonesia

"Kita punya sentra produksi beras di Pulau Buru, saya minta lewat kebijakan Pak Menteri dapat mengoptimasi ribuan hektar sawah sehingga target menjadikan Buru sebagai food estate bisa tercapai karena akan meningkatkan produksi beras di sana," kata Azis saat menghadiri kegiatan HIPMI Agropreneur yang dilaksanakan BPP HIPMI dan BPD HIPMI Sulawesi Selatan di Makassar, Minggu, 28 Januari 2024 malam.

Optimasi lahan pertanian sendiri merupakan usaha meningkatkan pemanfaatan sumber daya lahan pertanian yang tersedia untuk menjadi lebih produktif.

Azis mengatakan, sebagai sentra produksi padi di Maluku, lahan sawah existing yang berproduksi per bulan Oktober 2023 lalu hanya 7.213 hektar, dari yang biasanya bisa mencapai 12.000 hektar.

Baca Juga: Profil Harry Souttar, Pemain Klub Degradasi Premier League Musim Lalu yang Mencetak Gol Keempat Australia saat Melawan Timnas Indonesia

"Data Kementerian Pertanian yang saya peroleh, optimasi lahan sawah tahun ini kementerian hanya alokasikan ke 11 provinsi, tidak termasuk Provinsi Maluku. Saya berharap lewat kebijakan Pak Menteri, bisa mengalokasikan sedikitnya 5.000 hektar optimasi lahan sawah juga di Pulau Buru," jelas Azis.

Menanggapinya, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, langsung meminta Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Prof. Fadjry Djufry, dan Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati, yang turut mendampinginya saat itu untuk menambah Pulau Buru di Maluku dalam daftar alokasi optimasi lahan sawah tahun ini.

"Saya minta untuk Maluku ditambah 5000 hektar lahan optimasi sawah tahun ini. Mohon dipastikan lahannya tidak ada masalah dan bisa dikelola," kata Amran.

Baca Juga: 20 Kumpulan Soal Mata Pelajaran Fiqih Untuk Kelas 5 SD/MI Kurikulum Merdeka, SAS dan PAS Tahun 2023-2024

Dukungan optimasi ribuan hektar lahan sawah di Buru itu, bukan saja untuk menjadikannya menjadi lebih produktif, tapi juga pihaknya akan mendukung dengan peralatan pertanian lainnya.

"Kami juga ada punya bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) seperti traktor dan lainnya," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat