bdadinfo.com

Jembatan Seruni Point, Jembatan Kaca Pertama di Indonesia yang Hingga Kini Belum Diresmikan, Kenapa? - News

Jembatan kaca pertma di Indonesia sudah rampung dibangun, kapan diresmikan? (instagram.com/@explorewisataprobolinggo)

Jembatan kaca menjadi salah satu objek wisata yang saat ini banyak dibangun di Indonesia sebagai daya tarik pariwisata yang sedang digempur untuk meningkatkan perekonomian.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan ini terus melakukan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, salah satunya adalah jembatan kaca.

Jembatan Kaca Seruni Point di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo - Tengger - Semeru, Jawa Timur merupakan salah satu proyek dari pembangunan penunjang pariwisata ini.

Baca Juga: Penatian Selama 64 Tahun Pupus, Timnas Korea Selatan Harus Mengakui Kemenangan Timnas Jordania 2-0

Melalui Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur, Direktorat Jenderal Bina Marga, pembangunan Jembatan Kaca Seruni Point menjadi jembatan kaca pertama di Indonesia.

Berlokasi di desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, jembatan kaca ini menghabiskan anggaran mencapai Rp15 miliar.

Dibangun di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 m, jembatan kaca ini membentang sepanjang 120 m dengan lebar 1,8 m pada bentang utama dan 3 m pada bagian awal dan tengah bentang.

Baca Juga: Berhasil Meningkat pada Paruh Musim Kedua, Meriam Megawati Pertiwi dapat Membawa Red Sparks Memipin Klasemen Musin Ini?

Jembatan Kaca yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area memiliki pemandangan keindahan.

Terdapat tiga gunung api aktif sekaligus, yaitu Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.

Jembatan yang digolongkan sebagai jembatan bagi pejalan kaki ini memiliki struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass).

Baca Juga: Kabupaten Agam Melangkah ke Tahap II Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah

Ketebalan total kaca pada kaca jembatan kaca ini yaitu 25,55 mm yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih dan direkatkan satu sama lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer).

Selain itu, untuk menjaga daya tahan terhadap karat, struktur jembatan juga dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat