- Sumatera Utara di tahun 2024 sedang banyak mengerjakan pembangunan proyek strategis nasional (PSN), salah satunya Jembatan Dibawah Layang Terpanjang atau "Underpass" di Medan.
Pembangunan Underpass di Medan selama pengerjaan konstruksi Underpass berlangsung Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan sudah mengalihkan jalur kendaraan ke rute alternatif.
Adapun pembebasan lahan untuk pembangunan underpass yang saat ini tinggal 30 persen lagi dalam proses pembayaran yang belum terselesaikan.
Pembangunan underpass sepanjang 750 meter dengan galian struktur dengan menggunakan mesin Grab untuk dinding diafragma.
Dinding diafragma yang terletak di ruas Jalan Gatot Subroto – Jalan Binjai Raya dan merupakan bagian dari ruas jalan nasional di daerah perkotaan Medan.
Pengerjaan Underpass Gatot Subroto Medan yang dibangun untuk mengatasi kemacetan di wilayah tersebut yang akan selesai dalam waktu 365 Hari dan Underpass ini memiliki lebar jalur 7m dilengkapi jumlah jalur 2x4 lajur.
Tidak hanya mengatasi kemacetan, pembangunan underpass Gatot Subroto ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan wilayah pemukiman dan peningkatan mobilitas yang membutuhkan peningkatan prasarana transportasi.
Baca Juga: Pergi Tanpa Bilang, Akankah Mbappe Pergi Menuju Klub yang Dinantinya?
Sehingga, pembangunan underpass dan penambahan lajur jalan dari semua dua lajur menjadi empat lajur diharapkan bisa membantu mengatasi kepadatan lalu lintas di area tersebut.
Direktur Pembangunan Jembatan, Budi Harimawan Semihardjo menyatakan bahwa kendaraan yang melintas di Jalan Gagak Hitam (Ringroad) menuju Jalan Asrama maupun sebaliknya akan melewati jalur atas.
Sedangkan, kendaraan yang melintas di Jalan Gatot Subroto akan menuju Binjai dan sebaliknya dapat melewati underpass yang nantinya disediakan.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah di Nongsa Gara-Gara Tambang Pasir, Warga Batam Minta Pemerintah Segera Perbaiki
“Pembangunan underpass Gatot Subroto menggunakan dana APBN secara tahun multiyears tahun 2023-2024 dengan target pengerjaan selesai di akhir 2024,” ujar Direktur Pembangunan Jembatan, Budi Harimawan Semihardjo.