- Sebagian pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di Kepulauan Riau belum sepenuhnya rampung, salah satunya Jalan Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
Namun, pembangunan Jalan Tol Dumai - Sigambal - Rantau terdengar kabar bahwa akan di hapus dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga diputuskan karena Negara tidak memiliki anggaran yang lebih.
Lantas, bagaimana caranya Sumatera Barat menuju ke Riau akan saling terhubung apabila pembangunan Jalan Tol Dumai - Sigambal - Rantau di berhentikan?
Dikarenakan sebelumnya ada kabar dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dihapusnya beberapa ruas pembangunan JTTS dari PSN termasuk Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
Kendati demikian, Presiden Jokowi memiliki alasan yang kuat untuk akan tetap mengupayakan dan mengusahakan Sumatera Barat dapat terkoneksi dengan Kepulauan Riau karena adanya keterangan Perpres.
Berdasarkan keterangan resmi dari Perpres No. 131 Tahun 2022 terkait Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra, ruas tersebut yang masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV.
Kemudian beberapa Jalan Tol yang dihapuskan dari daftar PSN diantaranya Tol Rantau-Parapat - Kisaran, Tol Langsa - Lhokseumawe dan Tol Lhokseumawe - Sigli, serta Tol Dumai - Sigambal - Rantau.
Baca Juga: Menegangkan! Pasukan AS dan Inggris Serang Houthi: Langkah Lanjutan setelah Perang Israel-Hamas
PT Hutama Karya Persero berpendapat untuk memberitahukan bahwa dasar dari pelaksanaan PSN ialah Permenko yang secara berkala akan terus diperbarui.
Diketahui sebelumnya, sudah dijelaskan apabila perhentian dilakukan sebab proyek belum dimulai dan tidak tersedianya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pembangunan.
Walaupun Jalan Tol Dumai - Sigambal - Rantau tetap dihapuskan dari daftar PSN, tapi pemerintah tetap melanjutkan pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru agar Sumatera Barat ke Riau dapat terkoneksi sebagaimana dikutip dari hutamakarya.com.
Sehingga, pembangunan jalan tol lingkar Pekanbaru sedang dalam proses pengerjaan yang saat ini ditangani oleh Hutama Karya sebagai pelaksana kontraktor yang ditargetkan rampung akhir tahun 2024 mendatang.