bdadinfo.com

Geopark Global UNESCO Rinjani-Lombok: Kesatuan Bahasa, Keberagaman Budaya, dan Warisan Sejarah di Indonesia - News

Geopark Global UNESCO Rinjani-Lombok, yang terletak di pulau Lombok (kwriu.kemdikbud.go.id)

- Geopark Global UNESCO Rinjani-Lombok, yang terletak di pulau Lombok di Asia Tenggara, menjadi perwakilan penting dari kekayaan alam bumi yang harus dirayakan.

Sebagai bagian dari Kepulauan Nusa Tenggara atau Kepulauan Sunda Kecil, pulau ini menjadi hubungan yang menakjubkan antara Asia dan Australia, menandai keragaman dan keindahan lanskapnya.

Dengan posisinya di antara Bali dan Selat Lombok di barat, serta Sumbawa dan Selat Alas di timur, Geopark ini memiliki karakteristik yang unik.

Lanskap Geopark Rinjani-Lombok terdiri dari berbagai jenis hutan, termasuk savana, hutan semi hijauan, hutan hijau rendah montane, dan hutan hijau tropis montane.

Baca Juga: Tol Padang-Sicincin Target Tuntas Juli 2024, Lanjut Gaspol Tol Padang-Pekanbaru Seksi 2: Wagub Sumbar Langsung ke Jakarta Demi Bahas 4 Proyek Ini 

Keberagaman ini mencerminkan kompleksitas geologi pulau, yang didominasi oleh gunungapi kals-alkalin Kuarter, batuan vulkanik Oligo-Miosen, dan batuan beku intrusif Neogen.

Proses geologis ini berkembang karena subduksi Lempeng Samudra Hindia di bawah Lempeng Asia Tenggara.

Kompleks gunung api terbagi menjadi kompleks tua, seperti Gunung Punikan dan Gunung Nangi di barat, serta Gunung Sembalun di timur.

Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 mdpl, memegang puncak tertinggi dalam kompleks vulkanik ini.

Baca Juga: Bandingkan Prestasi antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, La Pulga Unggul Prestasi Tim dan Individu

Keragaman geologi mencakup kaldera Gunung Api Samalas, yang diisi dengan air meteorik dan hidrotermal, membentuk danau bernama Segara Anak.

Di tengah kaldera muncul kerucut gunungapi muda, Gunung Rombongan dan Gunung Barujari.

Kompleks gunungapi termuda, Gunung Rinjani, terbentuk sekitar 12.000 hingga 6.000 tahun yang lalu.

Letusan Gunung Api Samalas pada tahun 1257 menyebabkan pembentukan kaldera besar dan aliran piroklastik di Kokok Putik, serta menimbulkan keruntuhan sebagian Rinjani Tua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat