bdadinfo.com

Menegangkan! Pasukan AS dan Inggris Serang Houthi: Langkah Lanjutan setelah Perang Israel-Hamas - News

Ngeri! AS Ancam terus Serang Yaman buntut dari Serangan Houthi di Laut Merah/ Assets1

- Serangan gabungan oleh Amerika Serikat dan Inggris terhadap kelompok Houthi di Yaman pada hari Sabtu merupakan bagian dari gelombang kedua serangan yang ditujukan untuk melemahkan kelompok yang didukung oleh Iran.

Serangan ini merupakan tindak balas terhadap serangan yang dilakukan oleh kelompok militan tersebut terhadap kepentingan Amerika dan internasional setelah perang Israel-Hamas.

Menurut Command Sentral AS, pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan tambahan pada hari Minggu sebagai tindakan pertahanan diri terhadap rudal jelajah anti-kapal Houthi yang siap diluncurkan ke kapal-kapal di Laut Merah.

Pasukan AS mengidentifikasi rudal tersebut di wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Yaman dan menganggapnya sebagai ancaman langsung terhadap kapal-kapal Angkatan Laut AS dan kapal dagang di daerah tersebut.

Baca Juga: Manchester United Makin Pede Pasca Raih Poin Penuh di Old Trafford, Erik Ten Hag: Masa Depan Kami Sangat Cerah

Serangan pada hari Sabtu melibatkan pesawat tempur F/A-18 AS dari kapal induk USS Dwight D. Eisenhower, pesawat tempur Typhoon FGR4 Inggris, serta kapal perusak USS Gravely dan USS Carney yang menembakkan misil Tomahawk dari Laut Merah. Target Houthi berada di 13 lokasi berbeda.

Meskipun serangan ini merupakan respons terhadap serangan Houthi, Washington tidak langsung menargetkan Iran dalam upaya untuk menjaga keseimbangan antara respons tegas dan menghindari intensifikasi konflik dengan Iran.

Pemerintahan Biden telah menegaskan bahwa serangan ini mungkin bukan yang terakhir.

Baca Juga: Tol Padang-Sicincin Target Tuntas Juli 2024, Lanjut Gaspol Tol Padang-Pekanbaru Seksi 2: Wagub Sumbar Langsung ke Jakarta Demi Bahas 4 Proyek Ini 

Houthi, yang telah menjadi salah satu lawan utama Amerika Serikat sejak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2022, terus melancarkan serangan roket atau drone terhadap kapal dagang dan militer di Laut Merah dan Teluk Aden.

Meskipun mendapat tekanan dari kampanye Amerika dan Inggris, kelompok Houthi menyatakan niatnya untuk terus melanjutkan kampanye tersebut.

Pernyataan dari Mohammed al-Bukhaiti, seorang pejabat Houthi, menegaskan bahwa operasi militer terhadap Israel akan berlanjut hingga kondisi di Gaza membaik.

Dia juga menyatakan bahwa agresi Amerika-Inggris terhadap Yaman tidak akan tanpa balasan, dan Houthi siap menghadapi eskalasi dengan eskalasi.

Baca Juga: Seribu Sayang! Proyek Tol di Sumatera Barat Ternyata Dulu Diistimewakan Jokowi, Karena Hal ini Pemerintah Pilih Nomor Satukan Proyek JTTS di Riau

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat