- Militer Amerika Serikat telah meluncurkan serangkaian serangan misil terhadap wilayah yang dikendalikan oleh Houthi di Yaman, menandai serangan keempat dalam beberapa hari terakhir.
Serangan tersebut berasal dari Laut Merah dan ditujukan ke lebih dari selusin wilayah kekuasaan houthi.
Langkah ini menyusul pengembalian resmi Houthi dalam daftar teroris global khusus yang ditetapkan oleh Amerika Serikat, disertai sanksi keuangan yang bertujuan memutus sumber pembiayaan kelompok ekstremis.
Baca Juga: Investor Lokal Tanam Modal Rp100 Miliar, Nusantara Warehouse Park Segera Hadir di IKN
Operasi militer Amerika Serikat dan Inggris, yang melibatkan serangan kapal dan kapal selam terhadap lebih dari 60 target di Yaman, tidak mampu mencegah tindakan Houthi terhadap kapal komersial dan militer.
Insiden terkini melibatkan serangan drone terhadap M/V Genco Picardy dan peringatan kepada Iran terkait penyediaan senjata kepada Houthi.
Pentagon menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan militer guna mencegah serangan lebih lanjut, terutama terhadap kapal dari lebih dari 50 negara.
Meskipun upaya ini, serangan Houthi tetap berlanjut, seperti penembakan rudal anti-kapal dan serangan terhadap kapal yang dimiliki dan dioperasikan oleh Amerika Serikat.
Baca Juga: Spesifikasi Sharp AQUOS R8s Pro: Smartphone Premium Sharp Saat Ini dengan Kamera Sensor 1 Inci
Sebagai respons, Amerika Serikat memberlakukan sanksi keuangan terhadap Houthi, dengan menekankan upaya untuk meminimalkan kerugian pada penduduk Yaman.
Organisasi bantuan menyatakan kekhawatiran tentang dampak negatif potensial pada krisis kemanusiaan Yaman.
Keputusan pemerintahan Biden untuk mengembalikan sanksi membatalkan kebijakan pemerintahan sebelumnya, yang menyatakan ancaman kemanusiaan yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut.
Serangan militer gagal menghentikan serangan Houthi terhadap rute pengiriman di Laut Merah.
Baca Juga: Langkah Besar IKN: Presiden Jokowi Pimpin Groundbreaking Sejumlah Proyek Strategis
Houthi, yang memiliki hubungan dengan Iran dan Hamas, meningkatkan serangan mereka setelah perang Israel-Hamas.