- Sumatera Barat tidak hanya dikenal sebagai salah satu destinasi wisata, keindahan panorama alam, keunikan adat istiadat dan ragam kuliner serta situs bersejarah.
Namun pada tahun 2024, Sumatera Barat termasuk Provinsi yang sedang banyak mengerjakan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) di masa pemerintahan Presiden Jokowi termasuk Jembatan Api-Api di Nagari Simalanggang.
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) adalah salah satu perwujudan upaya Pemerintah yang dimulai sejak tahun 2016 untuk mengatasi defisit infrastruktur dan penurunan investasi pasca krisis global pada 2008 hingga 2012.
Baca Juga: Jalan Rusak Parah di Nongsa Gara-Gara Tambang Pasir, Warga Batam Minta Pemerintah Segera Perbaiki
Selain itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah telah melakukan acara peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan Jembatan Api-Api di Nagari Simalanggang, Kabupaten Lima Puluh Kota Pada Jumat, 13 Oktober 2023.
Jembatan Api-Api di Nagari Simalanggang yang direncanakan akan sepanjang 30 meter nantinya akan menghubungkan Lima Puluh Kota dengan Payakumbuh secara langsung.
Kendati harapan dari masyarakat dengan kehadiran jembatan ini juga dianggap akan memperkuat keterikatan emosional antara Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh serta manfaat ekonomi lebih baik.
Baca Juga: Intip! Panorama Keindahan Kolam Renang Terbesar se-Asia Tenggara Ada di Kepulauan Riau Ini Namanya
Gubernur Mahyeldi dengan gembira menyebut bahwa proyek ini telah menjadi harapan masyarakat selama bertahun-tahun sebagaimana dikutip dari biroadpim.sumbarprov.go.id.
Berbatasan langsung dengan Kota Payakumbuh, sebelumnya Nagari Simalanggang sudah memiliki jalur akses transportasi yang terbatas.
Mahyeldi berharap bahwa jembatan ini akan membantu memperlancar akses warga khususnya, dalam mengangkut hasil pertanian dari Jorong Api-Api ke Pasar Payakumbuh.
Pengerjaan jembatan dijadwalkan rampung dalam dua bulan, mulai dari tanggal 13 Oktober hingga 13 Desember 2023.
Dengan begit,u keberhasilan proyek ini tidak terlepas dari kontribusi banyak pihak terutama warga yang menyumbangkan lahan dan tokoh masyarakat sekitar.