- Fisker, perusahaan mobil listrik Amerika, telah memberikan persetujuan untuk desain dan rekayasa kendaraan listrik entry-level terbarunya yang disebut Pear.
Rencananya, mobil hatchback ini akan diproduksi di kedua sisi Atlantik dan diharapkan masuk pasar pada tahun 2025.
Pear akan menjadi model produksi kedua dari Fisker setelah SUV Ocean, dengan penekanan pada keterjangkauan dan keberlanjutan.
Baca Juga: Wawako Ekos Albar Apresiasi Aksi Bersih Pantai Padang Polda Sumbar, 2000 Personil Diturunkan
Pasar Inggris akan menjadi salah satu target utama, dengan harga yang ditargetkan sekitar £28.000, posisinya akan bersaing dengan model-model crossover sejenis dari Peugeot, Vauxhall, dan Nissan.
Dengan fokus pada efektivitas biaya, Pear bertujuan untuk mendisrupsi pasar kendaraan listrik dengan menawarkan nilai yang luar biasa tanpa mengorbankan kualitas atau kinerja.
CEO Henrik Fisker menyoroti arsitektur mobil yang dipesan lebih dahulu sebagai kunci keberhasilan Pear.
Mereka mengembangkan pendekatan ‘Steel Plus Plus’ untuk mengurangi biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas.
Baca Juga: Proyek Strategis Nasional, WIKA dan Hutama Karya di Garis Depan Perlindungan Teluk Jakarta
Hal ini memungkinkan mereka untuk menghilangkan sebagian besar biaya tanpa mengorbankan kualitas.
Pear akan menawarkan berbagai pilihan powertrain yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, termasuk dua pilihan baterai dengan jarak tempuh yang berbeda.
Pengemudi dapat memilih antara versi ringan dan ramah lingkungan dengan jarak tempuh 180 mil atau model jarak jauh dengan jarak tempuh 320 mil yang mengesankan.
Selain itu, Pear akan tersedia dalam konfigurasi penggerak roda belakang dan all-wheel drive untuk fleksibilitas dalam berbagai kondisi berkendara.