- Berencana membangun proyek jembatan penghubung 2 pulau, Kepulauan Riau membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan diproyeksikan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yang mencapai panjang 14,74 km.
Dengan total panjang tersebut, proyek Jembatan Batam-Bintan di Kepulauan Riau ini akan terbagi menjadi 7,68 km jembatan dan 7,06 km jalan tol.
Baca Juga: IIMS 2024 Sukses Digelar, PLN Dukung Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan menjadi proyek impian masyarakat Kepulauan Riau.
Apalagi Kepulauan Riau menjadi daerah yang ditunjuk sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional sehingga perlu didukung dengan infrastruktur yang memadai.
Terlepas dari hal tersebut, Jembatan Batam-Bintan memiliki manfaat dalam menunjang mobilitas kendaraan, barang, dan jasa.
Baca Juga: Hijaukan Bumi, Bangun Masa Depan, Inisiatif Pertamina dalam Pelestarian Lingkungan
Diharapkan dengan hadirnya Jembatan Batam-Bintan dapat mengurangi biaya logistik antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.
Selain itu, Jembatan Batam-Bintan diharapkan dapat mengefisiensikan mobilitas kendaraan di kedua wilayah di Kepulauan Riau tersebut.
Pada akhirnya, perekonomian masyarakat juga akan terbangun dan berdampak pada daerah-daerah di sekitarnya.
Estimasi untuk membangun jembatan sepanjang 14,74 km ini sangat fantastis, yaitu sekitar Rp14,74 triliun.
Skema yang akan diterapkan untuk pembangunan jembatan ini adalah kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).