- Pembangunan infrastruktur Jembatan belum kunjung usai di Pulau Sumatera masih terus berlangsung hingga tahun 2024.
Jembatan yang bakal dibangun ini rencananya akan menghubungkan Bangka Belitung ke Sumatera Selatan dinamakan "Jembatan Bahtera Sriwijaya".
Kendati Jembatan Bahtera Sriwijaya bertujuan untuk menghubungkan jalan yang terputus akibat rintangan diantaranya danau, sungai, selat, saluran, jurang.
Adapun panjang dan lebarnya membentang disesuaikan dengan rintangan yang dilalui jembatan yang dibangun untuk mempersingkat jarak tempuh saat perjalanan.
Dulunya, sebelum adanya jembatan terpanjang ini Pulau Bangka Belitung ke Sumatera Selatan tengah menggunakan Kapal Ferry melalui jalur laut.
Sehingga hal tersebut, sangat membuang waktu yang lama apabila dilakukan perjalanan dari Bangka Belitung ke Sumatera Selatan sebagaimana dikutip dari mongabay.co.id.
Oleh karena itu, pembangunan jembatan yang akan menjadi penghubung Pulau Sumatera sepanjang 13,5 km dilakukan pada 2024 dengan menelan biaya Rp15 Triliun.
Jembatan ini rencananya akan Sriwijaya berlokasi di Desa Tanjung Tapa, Kecamatan Tulungselapan, Kabupaten OKI, dan Desa Sebagin, Kabupaten Bangka Selatan.
Maka, pembangunan jembatan bukan hanya mempertimbangkan sektor ekonomi melainkan dapat memikirkan kelestarian mangrove, gambut, habitat gajah di pesisir timur Sumsel.
Bersikap bijaksana harus mengedepankan pada pengembangan lanskap sugihan yang termasuk dalam membangun jembatan tersebut.
Dengan upaya bangunan jembatan yang akan hubungkan Pulau Sumatera dengan Bangka Belitung terus dikebut agar secepatnya beroperasi sepenuhnya.
Namun Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan Sumatera Selatan sudah bertemu, dan menyepakati titik jembatan yang akan dibangun nantinya.