- Berada di wilayah Pangkal Balam, Jembatan Emas menjadi jembatan ikonik yang dimiliki Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jembatan ini dibangun sejak tahun 2009 lalu dengan menghabiskan biaya lebih dari Rp420 miliar.
Uniknya, jembatan ini mengadopsi teknologi canggih yang tidak dimiliki oleh jembatan lain di Indonesia.
Baca Juga: Habiskan Rp804 Miliar, Jembatan di Sulawesi Tenggara Ini Bikin Jarak 2 Kota jadi 3 Menit Saja
Mempunyai panjang 785 meter dan lebar 23 meter, Jembatan Emas menggunakan sistem bascule atau jembatan angkat atau jungkit yang menggunakan mesin hidrolik.
Mesin ini dapat mengungkit jembatan pada kemiringan tertentu sehingga kapal besar dapat melintas di bawah jembatan.
Teknologi bascule merupakan teknologi yang pertama kali dipakai di Indonesia yang berbeda dengan teknologi gerak elevasi yang digunakan di Jembatan Ampera Palembang.
Baca Juga: Panduan Menggunakan Canva untuk Pendidik, Solusi Jitu Jadi Guru Kreatif
Jembatan ini membentang di atas Sungai Batu Rusa yang terkenal akan keindahannya.
Jembatan Emas sendiri merupakan jembatan penghubung antara wilayah Kota Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka melalui ruas Jalan Ketapang dengan Jalan Lintas Timur Air Anyir.
Keberadaan Jembatan Emas ini bermanfaat untuk mengurai lalu lintas di ruas jalan nasional Pangkalpinang-Sungailiat.
Baca Juga: West Ham Dikalahkan dengan Skor Telak oleh Arsenal, David Moyes Salahkan Faktor Ini
Pada tahun 2017 lalu, Jembatan Emas mulai dioperasikan dengan sistem buka tutup berdasarkan waktu yang telah ditentukan.
Pada saat kapal akan melintas di bawah jembatan, jembatan akan diangkat.