bdadinfo.com

Rencana Hak Angket Mulai Diusulkan, Rencana Pembentukan Koalisi Anies dan Ganjar Untuk Mengantisipasi Kecurangan Dalam Pemilu 2024 - News

PDIP Blak-blakan Soal Rencana Koalisi Anies-Ganjar, Sebut Ada Kesamaan Soal Hal Ini (Kolase foto Anies-Ganjar)


- Kecurangan dalam Perhitungan surat suara cepat (Quick Count) dalam Pemilu 2024, sampai dengan saat ini masih belum terbukti dan dalam tahap Proses.

Tentu saja, membuat kubu dari Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dan kubu Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, mulai bahu-membahu membentuk kerja sama.

Ini menjadi momen penting, tatkala Pasangan Prabowo - Gibran saat ini unggul dari berbagai survei elektabilitas ternama, tentu membuat kubu 01 dan 03 ingin segera bekerja sama.

Baca Juga: Mengungkap Rahasia Jembatan Sei Alalak: Pesona Unik, Dana Fantastis, dan Resmi Diresmikan Presiden, Siap-siap Terpesona!

Meskipun belum ada kepastian dalam waktu dekat, tetapi rencana untuk membangun komunikasi antara Kubu Anies - Muhaimin, dengan Ganjar - Mahfud masih dalam tahap perencanaan.

Bagi Capres Ganjar Pranowo, ini merupakan kesempatan terbaik untuk mengajukan wacana dengan menggunakan hak angket di DPR, dalam menyelidiki dugaan akan terjadinya kecurangan yang terjadi dalam Pilpres 2024.

Paslon No. 3 juga menyatakan telah mengusulkan ide kepada partai pengusung di DPR seperti PDIP dan PPP, namun usulan tersebut memerlukan dukungan dari partai lain untuk memenuhi syarat lebih dari 50 persen anggota dewan.

"Makanya harus membuka pintu komunikasi dengan partai pendukung Anies - Muhaimin," ucap Ganjar, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Senin, 19 Februari 2024.

Baca Juga: Inilah Jembatan Terpanjang di Kalimantan Tengah, Pertama di Indonesia yang Pakai Teknologi Canggih Ini

Mantan Gubernur Jawa Tengah, juga menegaskan bahwa dugaan kecurangan Pemilu dan Pilpres 2024 harus ditangani dengan serius, dan DPR seharusnya meminta penjelasan dari KPU selaku penyelenggara pemilu.

Seandainya anggota DPR tidak bersedia menggunakan hak angket, berharap mendorong agar penggunaan hak interpelasi DPR, untuk mengkritisi kecurangan dalam Pemilu 2024.

"Jika anggota DPR tidak siap, tetap ingin mendorong agar menggunakan hak interpelasi untuk mengkritik kecurangan dalam Pemilu 2024," tegas Ganjar.

Sementara itu, Capres Anies Baswedan mendukung ide dari Capres Ganjar Pranowo untuk mengadakan hak angket, terkait dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di DPR RI.

Anies juga menyebut bahwa Koalisi Perubahan, siap berkoordinasi dengan Koalisi Pro Ganjar (Kerja Sama Partai Politik Pengusung Ganjar Pranowo), menyangkut hak angket tersebut.

Baca Juga: Pemilu Usai, Andre Rosiade Gelar lagi Jumat Berkah Gerindra di Padang

"Ketika ingin mendengar, tentu ingin melihat ada inisiatif yang baik, dan saat Ganjar menyampaikan keinginan untuk melakukan hak angket, tentu PDIP adalah fraksi yang besar," ucap Anies, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan, Selasa, 20 Februari 2024.

Adapun Koalisi Perubahan, terdiri dari beberapa partai yang mengusung Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, yakni Partai NasDem, PKB, dan PKS.

"Kami yakin bahwa Koalisi Perubahan seperti Partai NasDem, PKB dan PKS siap bersama-sama," tambahnya.

Namun, jika rencana tersebut diwujudkan, kemungkinan besar Pemilu 2024 akan berlanjut ke Putaran Kedua, meskipun belum bisa diputuskan secara keseluruhan dari KPU.

Proses perhitungan surat suara secara keseluruhan dalam Pemilu 2024 masih belum selesai dalam waktu dekat, tetapi persaingan kali ini sudah semakin tinggi dan panas.

Baca Juga: Kota Mungil Ini Semakin Berjaya Usai Membelot dari Kabupaten Kepulauan Riau, Menjelma Menjadi Kota Super Star Saingi Singapura

Tentu saja, Anies dan Ganjar menilai jika perhitungan suara kali ini tidak sesuai dengan rencana, karena banyak yang ingin sekali mendukung Prabowo - Gibran.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat