- Kalimantan Selatan, sebuah provinsi yang kaya akan budaya dan alam, kini merayakan tonggak sejarah dengan pembangunan Jembatan Sei Alalak.
Inisiatif yang didukung oleh Presiden Joko Widodo ini bukan hanya tentang membangun struktur fisik, tetapi juga merentangkan jaringan konektivitas dan menandai babak baru dalam kemajuan wilayah tersebut.
Dengan alokasi dana sebesar Rp278 miliar, proyek Jembatan Sei Alalak dianggap sebagai langkah besar menuju peningkatan aksesibilitas antar wilayah di Kalimantan Selatan.
Diharapkan bahwa jembatan ini akan menjadi pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Desain jembatan yang unik, melengkung seperti bulan sabit terbalik, bukan sekadar elemen arsitektur.
Ia menciptakan simbol visual yang menawan, mencerminkan semangat dan keunikan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Canggih! Jembatan Sepanjang 843,2 Meter Ini Mampu Hubungkan 3 Provinisi di Kalimantan, Kok Bisa?
Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala kini memiliki ciri khas baru yang mencerminkan kemajuan dan harmoni.
Jembatan Sei Alalak diresmikan pada 21 Oktober 2021 oleh Presiden Joko Widodo, menandai dimulainya era baru konektivitas di Kalimantan Selatan.
Dengan panjang 850 meter dan lebar 20 meter, jembatan ini bukan hanya jalur transportasi, melainkan juga atraksi wisata yang memukau.
Baca Juga: Diprediksi Masih Diguyur Hujan, Gubernur Sumbar Imbau Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana
Pentingnya proyek ini tidak hanya terletak pada peningkatan mobilitas, tetapi juga pada potensi pembangunan sektor pariwisata dan infrastruktur.
Kalimantan Selatan, yang dikenal dengan kekayaan alam dan kebudayaannya, kini semakin memperkokoh tempatnya sebagai destinasi yang menarik.