- Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate telah diperiksa kedua kalinya terkait kasus BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung (Kejagung) Jakarta Selatan pada Rabu, 15 Maret 2023.
Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Jampidsus kemarin, Kejaksaan Agung (Kejagung) direncanakan bakal gelar perkara kasus dugaan korupsi Badan Aksesbilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) di Kemkominfo.
Johnny G Plate diperiksa kedua kalinya setelah ia pernah mendatangi gedung yang sama pada 14 Februari 2023 lalu. Di mana ia ditunjuk sebagai saksi atas kasus korupsi yang telah melibatkan 5 tersangka.
Baca Juga: Unsinkable Sam, Kisah Kucing Beruntung yang Selamat dari Tiga Kapal Selama Perang Dunia II
Dilansir News, Johnny diperiksa selama enam jam oleh pihak penyidik pada pemeriksaan kedua kemarin.
Ia diberi sebanyak 26 pertanyaan oleh Penyidik sejak pukul 09:00 WIB hingga 15:00 WIB. Lebih sedikit daripada pemeriksaan pertama yang membutuhkan waktu hingga 10 jam dan 51 pertanyaan.
Kuntadi selaku Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung berujar bahwa gelar perkara seusai pemeriksaan kedua politisi dari Partai NasDem itu akan melibatkan jaksa penyidik dan jaksa Senior.
Baca Juga: Pengamat Serukan Ridwan Kamil Minta Maaf dan Temui Guru Sabil
Di forum gelar perkara itulah di mana semua haskl perkembangan penyidikan akan dibuka secara keseluruhan, termasuk nasib atas hasil dari pemeriksaan yang menyangkut Johnny G Plate.
Pihaknya menyebut bahwa nantinya akan muncul sosok tersangka baru pada kasus yang dikorupsi mencapai Rp1 triliun itu.
"Nanti kita lihat (tersangka baru), karena gelar perkara ini kan kita terbuka, ya," ujar Kuntadi, dikutip dari Youtube KompasTV pada 16 Maret 2023.
"Seluruh jaksa senior kita libatkan untuk memberikan saran masukan dan untuk kita tentukan sikap, hasilnya apa nanti kita tunggu," imbuhnya.
Dalam pemeriksaan kedua Johnny G Plate kemarin bahwa pihak penyidik sedang mendalami peran Menkominfo itu sebagai pengguna anggaran proyek Kemenkominfo tersebut.