bdadinfo.com

Buntut Kekejaman Zionis Israel di Al-Aqsa, Mesut Ozil Hingga Erdogan Mulai Bertindak - News

Masyarakat palestina kembali mengalami tindakan tidak manusiawi dari Zionis Israel (Ilustrasi/Freepik.com)

- Pesepak bola Mesut Ozil kemballi menunjukan atensinya untuk masyarakat Palestina.

kali ini, Mesut Ozil kembali mengajak masyarakat dunia untuk mendoakan saudara-saudara muslim yang tengah mendapat perlakuan kejam oleh tentara Zionis Israel saat sedang beribadah di Masjid Al-aqsa.

Melalui akun twitter pribainya, @M10, Mesut Ozil turut mengkritisi aksi tentara Zionis Israel yang dinilai banyak orang sebagai tindakan tidak manusiawi.

Baca Juga: Bukittinggi Diguncang Gempa Bumi Hingga 3 Kali Dalam 1 Jam, BMKG Catat 9 Gempa Susulan

"Ramadan seharusnya menjadi bulan kerendahan hati dan ibadah, tetapi Ramadan di Palestina berbeda. Mari berdoa untuk keselamatan saudara-saudara kita di Palestina," tulis Mesut Ozil, Sabtu 8 April 2023.

Selain Mesut Ozil, Persiden Turki Racep Tayyip erdogan dan Presiden Iran Ebrahim Raisi juga turut memberikan atensi terhadap peristiwa kemanusiaan itu.

Melalui percakapan kedua orang nomor 1 di negara masing-masing yang telah dirilis ke publik itu, Erdogan mengajak segara-negara Islam bertindak untuk menghentikan aksi brutal yang terjadi di kota suci 3 agama itu.

Baca Juga: Sederet Fakta Terkini Penyerangan Israel dan Palestina di Masjid Al Aqsa yang Kian Memanas

"Dunia Islam harus bersatu melawan serangan Israel di Palestina," kata Erdogan kepada Presiden Iran, Jumat 7 April 2023.

Dalam beberapa hari terakhir, video tentang aksi kekejaman tentara Zionis Israel santer beredar di dunia maya.

Dari beberapa video, terlihat tentara Zionis Israel melakukan kekerasan terhadap umat muslim yang sedang beribadah di masjid.

Baca Juga: Terbaring Sekian Lama Setelah Dikeroyok Mario Dandy, David Kini Bisa Bicara Minta Mie Ayam Bakso

Parahnya, kekejaman tersebut terjadi di tengah Bulan Ramadan yang dimana mustinya aksi-aksi perdamaian turut dikampanyekan.

Menutupi aksi kejamnya, Pemerintahan Israel justru memberikan respon yang menuai polemik dengan menyatakan aksinya didasari atas ketegangannya dengan milisi Hamas. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat