bdadinfo.com

Mengenal Lailatul Qadar, Malam Kemuliaan Khusus Umat Islam yang Melebihi Seribu Bulan - News

Mengenal Lailatul Qadar, Malam Kemuliaan Khusus Umat Islam yang Melebihi Seribu Bulan

- Di antara pembahasan yang sangat menarik seputar bulan Ramadan adalah adanya salah satu malam yang lebih baik dan lebih mulia dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar yang juga dikenal sebagai malam kemuliaan dan keutamaan (lailatusy syaraf wal fadhl).

Pada malam Lailatul Qadar ini, Allah swt mengutus para malaikat untuk turun ke langit dunia dengan membawa tugas masing-masing.

Di antara mereka ada yang bertugas mencatat rezeki, ada yang bertugas mencatat ajal, ada yang mencatat jodoh, dan ada yang mencatat kebaikan dan keburukan manusia selama satu tahun, terhitung sejak malam Lailatul Qadar hingga datangnya Lailatul Qadar selanjutnya.

Baca Juga: Bukan Jadi Artis! Begini Penjelasan Nagita Slavina Soal Cita-Cita Sebenarnya, Sebut Ingin Goler-goler di Rumah

Selain itu, kemuliaan dan keagungan malam Lailatul Qadar ini tidak lepas dari diturunkannya Al-Qur’an yang sangat mulia nan agung, sebagai mukjizat Rasulullah yang paling agung, dan sumber hidayah bagi umat-umatnya.

Malam Lailatul Qadar bertepatan dengan malam diturunkannya Al-Qur’an dari Lauhul Mahfudz oleh Allah ‘azza wa jalla secara menyeluruh ke langit dunia, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad oleh malaikat Jibril secara berangsur-angsur, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Islam saat itu.

Dengan demikian, malam yang satu ini tentu sangat mulia dan tidak heran jika kemuliaannya melebihi seribu bulan.

Baca Juga: Humor Gus Dur: Antara Jihad dan Jahid

Oleh karenanya, orang-orang yang bisa menjumpai malam yang satu ini tentu sangat beruntung. Sebab, saat itu semua pahala amal kebaikan nilainya berlipat-lipat dan tidak bisa ditemukan pada malam-malam lainnya.

Kemuliaan dan keagungan Lailatul Qadar diabadikan oleh Allah dalam satu surat Al-Qur’an secara khusus, tanpa bercampuran dengan ayat-ayat lainnya, yaitu:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Artinya, “Sungguh Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar. (1) Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (3) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (4) Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr: 1-5).

Baca Juga: Tanggapan Gus Mus Terkait Kebiasaan Tidur Gus Dur yang Buat Pemimpin Iran Jengkel

Selain dalam Al-Qur’an, Rasulullah juga menguak dan menjelaskan keutamaan dan kemuliaan malam yang satu ini. Dalam sebuah hadits hadits disebutkan,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat