- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan alasan penambahan jumlah atlet atau kontingen Indonesia yang akan berkompetisi di SEA Games 2023 Kamboja.
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan, bahwa pada SEA Games 2023 Kamboja ini akan lebih banyak mempertandingkan cabang olahraga (cabor) beregu. Hal tersebut berbeda kondisi ketika SEA Games 2021 di Hanoi yang banyak mempertandingkan cabor individu.
Menpora Dito Ariotedjo juga menerangkan, bahwa cabor individu di SEA GAmes Hanoi dimana Indonesia mendapatkan 39 medali emas juga tidak dipertandingkan pada SEA Games Kamboja kali ini.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Andre Rosiade Sebar Puluhan Ribu Sembako di Sumbar
"Untuk SEA Games Kamboja 2023, berbeda dengan SEA Games Hanoi karena cabang olahraga yang dipertandingkan lebih banyak individu sedangkan cabor individu yang diikuti di Hanoi yang meraih 39 medali emas itu tidak dipertandingkan di Kamboja," urai Menpora Dito, keterangan tertulis dikutip Rabu, 19 April 2023.
Dengan demikian, lebih banyaknya cabor beregu yang dipertandingkan di SEA Games Kamboja, maka jumlah atlet Indonesia yang dikirim mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan SEA Games Hanoi 2021 lalu.
"Pada SEA Games Kamboja untuk cabor yang diikuti sebanyak 31 cabang olahraga. Atlet yang dikirim sebanyak 599 atlet. Jumlah ini ada kenaikan hampir 100 atlet dibanding dengan SEA Games Hanoi 2021 lalu," papar Menpora Dito.
Baca Juga: Fadli Zon dan Andre Rosiade Lepas Ribuan Perantau Minang Pulang Basamo dari Komplek DPR
"Kemudian diganti dengan cabor beregu. Jadi, yang dipertandingkan di Kamboja tapi tidak di SEA Games Hanoi adalah Hoki (38 atlet), Kriket (30 atlet), Water Polo (26 atlet). Jadi ini adalah alasan kenaikan jumlah kontingen atlet kita hampir 100 atlet," tambahnya.
Dito menambahkan, keputusan yang ditetapkan tersebut merupakan keputusan bersama antara pemerintah dalam hal ini Kemenpora bersama para stakeholder terkait berdasarkan hasil analisa dari Tim Review demi meraih hasil maksimal pada event tingkat ASEAN tersebut.
"Ini dua minggu tepat saya duduk sebagai Menpora. Hari ini kita sudah melakukan finalisasi dari review dan kesepakatan antara Kemenpora, NOC, KONI dengan berdasarkan hasil review," jelasnya.
"Keputusan ini adalah keputusan bersama melalui perjalanan panjang setidaknya satu tahun. Insha Allah ini yang terbaik untuk Indonesia dan Merah-Putih. Jadi, memang dengan membengkaknya kontingen itu adalah strategi dan tantangan yang harus dilalui," imbuhnya.
Dito Ariotedjo merasa yakin bahwa Indonesia mampu mencapai target dan meraih hasil terbaik dengan mengirim 599 atlet Indonesia untuk bertanding di SEA Games pada 5-17 Mei mendatang.
"Saya optimis dan yakin, usai duduk bersama dengan Presiden NOC, Sekjen KONI dan Tim Review bahwa peringkat kita minimal bertahan (peringkat III) di SEA Games Kamboja 2023," pungkasnya.