- Dunia Internasional dihebohkan dengan aksi baku hantam antara anggota parlemen Ukraina dengan anggota parlemen asal Rusia.
Aksi baku hantam antara anggota parlemen Ukraina dan Rusia menjadi viral karena video baku hantamnya diunggah ke berbagai platform media sosial.
Berdasarkan video yang viral tersebut, aksi baku hantam ini terjadi karena perwakilan parlemen Rusia mengambil dengan paksa bendera Ukraina ketika sesi perwakilan Ukraina sedang lakukan sesi berfoto di acara Parliamentery Assembly of The Black Sea Economic Cooperation (PABSC) atau Majelis Parlemen Kerja Sama Ekonomi Laut Hitam pada hari Kamis, 4 Mei 2023.
Baca Juga: Waduh! Jadwal Pendaftaran Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Diundur, Catat Jadwal Barunya!
Dalam video tersebut terlihat bahwa anggota parlemen Rusia dengan sengaja menyerobot sesi foto anggota parlemen Ukraina dan dengan cepat tangan perwakilan Rusia itu mengambil bendera biru kuning milik Ukraina.
Karena benderanya diambil, anggota parlemen Ukraina langsung menghajar anggota parlemen Rusia dengan brutal.
Pada video yang viral tersebut terlihat bahwa perwakilan Ukraina ini melakukan aksi baku hantam ini dengan terus menerus sehingga perwakilan Rusia tak sempat untuk membalasnya.
Baca Juga: Nikmatnya Minum Kopi sambil Memandangi Sawah di Kedai Dyan's, Parigi, Pangandaran
Pertarungan antara perwakilan negara yang saat ini saling menyerang tersebut akhirnya segera dilerai oleh para perwakilan lainnya.
Ternyata aksi baku hantam tersebut merupakan hasil dari pertarungan sebelumnya ketika konferensi sedang berlangsung.
Ketika acara konferensi dari PABSC yang diadakan di Ankara, Turki, ini dimulai, perwakilan parlemen dari Rusia dan Ukraina ini sudah berantem.
Baca Juga: Jokowi Bocorkan Isi Pembicaraan Selama Pertemuan dengan Ketum Parpol di Istana, Ini Bocorannya
Menurut Dailystar yang dikutip oleh , awalnya perwakilan duma alias parlemen dari Rusia sedang mau maju untuk berpidato, ia memasang simbol pita Saint George, simbol agresi Rusia, di jaketnya.
Pemasangan simbol tersebut membuat perwakilan dari Ukraina tersinggung dan akhirnya dibalas dengan mengganggu pidato perwakilan Rusia.