bdadinfo.com

Mengenal Sistem Konstruksi Modular, Membangun Rumah Seperti Lego - News

Mengenal Sistem Konstruksi Modular, Membangun Rumah Seperti Lego (kemenpupr)

- Mengenal sistem konstruksi modular dalam pembangunan infrastruktur, teknologi yang bisa membangun rumah dengan cara dirakit seperti lego.

Sistem konstruksi modular merupakan sebuah metode pelaksanaan pembangunan dengan cara memanfaatkan material atau komponen-komponen hasil pabrik yang sudah dibuat sebelumnya.

Pembuatan material untuk sistem konstruksi modular biasanya ini dilakukan di luar lokasi proyek, pun jika dilakukan di dalam lokasi proyek masih perlu disatukan dahulu setiap komponen –komponennya (erection) di tempat yang seharusnya pada konstruksi.

Baca Juga: PUPR Baru Rampungkan 16 Rusun untuk Pekerja Konstruksi di IKN

Sistem konstruksi modular ini sudah diterapkan sejak zaman dahulu, dan masih mengalami perkembangan hingga saat ini.

Pada zaman dahulu, sistem konstruksi modular ditentukan oleh besaran ukuran kolom dan jarak kolom yang berlaku pada saat itu.

Sedangkan pada saat ini, modul merupakan suatu kebutuhan karena adanya industri bahan-bahan bangunan yang memerlukan koordinasi dari bermacam-macam bahan bangunan.

Adanya sistem konstruksi modular ini relevan dengan masa sekarang. Hal tersebut berkaitan dengan kebutuhan pembangunan yang cepat, efisien, dan cukup banyak seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.

Baca Juga: 12.371 Tenaga Kerja Konstruksi di Sumbar Sudah Bersertifikat

Adanya sistem konstruksi modular ini menjadi sebuah sistem yang relatif baru dalam perkembangan industri secara luas.

Meskipun begitu, penggunaan sistem konstruksi modular ini sudah digunakan di kota-kota besar yang sudah berkembang dan membutuhkan sistem pembangunan yang lebih efisien dengan pengeluaran yang cukup minimal.

Misalnya, kementerian PUPR Republik Indonesia melakukan pembangunan 22 tower rusun dengan 4 lantai menggunakan sistem konstruksi modular.

Sistem konstruksi modular ini lebih mengacu pada volumetrik sebuah ruangan. Bukan sebagai bagian ruangan seperti tembok, lantai, ataupun atap, namun sudah menjadi sebuah kesatuan ruang.

Biasanya modular ini sudah diselesaikan sebesar 60-90% diluar area pembangunan, misalnya di pabrik lalu dikirimkan dan dirakit di dalam site pembangunan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat