- Kasus remaja 15 tahun relawan kemanusiaan diperkosa 11 pria berbulan-bulan bergiliran di Parigi Moutong, Sulteng dari April 2022 sampai Januari 2023 sedang jadi viral.
Ketua DPR Puan Maharani sampai atensi kepada penegak hukum untuk usut tuntas beri keadilan korban dalam kasus remaja 15 tahun diperkosa 11 pria ini.
Nah saat mayoritas prihatin dan empati dengan nasib korban remaja 15 tahun, eh ada lho yang heran kenapa sih korban baru lapor setelah berbulan-bulan diperkosa.
Selain itu, ada pula yang skeptis ke korban, bisa saja jual diri sebab banyak kok fenomena remaja main di aplikasi medsos.
Baca Juga: Disebut Gibran Sebagai Cawapres Kejutan Anies: Harta Kekayaan Ibas Naik Drastis, Nih Buktinya
Sontak saja nih, influencer yang viralkan kasus ini, @mazzini_gsp emosi banget. Bisa-bisanya ya ada yang curiga korban yang diperkosa berbulan-bulan kok jual diri.
Pertama mengenai adanya akun yang penasaran kenapa korban baru lapor ke polisi setelah berbulan-bulan diperkosa.
Ternyata menurut pendamping korban, remaja 15 tahun itu berada dalam ancaman.
"Kami dapat laporan, ada ancaman satu oknum ke korban, kasus ini ketahui terungkap ke kami, setelah korban laporkan ke orang tua apa yang terjadi. Posisi korban kesehatan menurun, dari situ korban akhirnya ngaku," jelas Kepala UPT PPA Sulawesi Tengah, Patricia Yabi.
Baca Juga: Seru Ditonton! Sinopsis Drama Korea Extracurricular: Ungkap Sisi Gelap Anak SMA yang Jadi Muncikari
Mazzini pun emosi ada yang mempertanyakan korban soal hal ini kenapa tidak lapor.
"Korban di bawah ancaman 11 pelaku kalau lapor, sekalipun bisa cerita korban harus mengingat kejadian biadab itu," kata Mazzini komen.
Sebelumnya nih, akun Twittee @skeenyy skeptis dengan kasus remaja 15 tahun diperkosa 11 pria itu di Parigi Moutong, Sulteng.
Akun itu mendasari soal fenomena belakangan ini remaja ABG yang main jual diri lewat aplikasi medsos gitu.