– Seorang ABG berusia 15 tahun terpaksa menjalani operasi pengangkatan rahim akibat diperkosa oleh sejumlah pria dewasa di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah atau Sulteng.
Parahnya lagi, sejumlah pelaku bejat itu ternyata ada yang berprofesi sebagai kepala desa, guru hingga diduga oknum Brimob.
Tercatat, ada 11 orang pelaku pemerkosaan tersebut. Mereka telah diamankan Polres Parigi Moutong, Sulteng.
Baca Juga: Duh Bikin Gagal Fokus, Ini Bocoran IG Pinka Hapsari, Anak Puan yang Nyoba Jadi Caleg
Baca Juga: Tawarkan Wisata untuk Messi CS, Menteri Sandiaga Banggakan Situ 7 Muara Depok
Adapun 10 dari 11 orang pelaku pemerkosaan ABG Sulteng itu yakni, NT, ARH, AR, AK, FA, DU, AK, AS, AW, dan kades HR.
Namun demikian, penyidik baru menahan lima orang tersangka atas kasus yang cukup viral ini.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono mengatakan, kasus itu mencuat setelah dilaporkan oleh orang tua korban yang didampingi oleh UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng.
"Dari 10 tersangka, lima orang sudah dilakukan penahanan, dan lima lagi akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi,” katanya dikutip pada Selasa, 30 Mei 2023.
Baca Juga: Kronologi Awal Kasus Pemerkosaan ABG 15 Tahun di Sulteng, Maksud Hati Jadi Relawan Banjir, Malah...
Mereka yang telah ditahan yakni, NT, ARH, AR, AK dan HR.
Selain itu, kasus ini juga diduga melibatkan oknum anggota Brimob berinisial HST. Menurut informasi, dia masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
AKBP Yudy mengatakan, kasus pemerkosaan yang dialami ABG itu terjadi di beberapa lokasi berbeda di kawasan Parigi Moutong, Sulteng sejak April 2022 hingga Januari 2023.
Sejumlah pelaku lebih dulu menggagahi korban dengan iming-iming uang, makanan, hingga ponsel.