- Kasus pelaporan gadis belia Syarifah Fadiyah Alkaff yang dilakukan oleh Kabag Hukum Pemkot Jambi Gempa Awalnya Putra masih terus menjadi perbincangan hangat netizen.
Kekinian, muncul kabar yang menyebut bahwa Syarifah Fadiyah Alkaff minta maaf ihwal kritik yang dilakukannya terhadap Pemkot Jambi, terutama Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Tapi kabar Syarifah Fadiyah meminta maaf kepada Wali Kota Jambi dan Pemkot dibantah oleh akun Twitter @PartaiSocmed.
Baca Juga: Pulau Sirandah: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam yang Memikat
Partai Socmed menuturkan bahwa Syarifah Fadiyah sama sekali tidak meminta maaf dalam pertemuannya dengan jajaran Pemkot Jambi pada Selasa 6 Juni 2023 kemarin.
Disebutkan pula bahwa gadis yang masih duduk di bangku SMP itu telah minta maaf jauh sebelum kasus ini viral.
Kalau kata Partai Socmed, Syarifah Fadiyah minta maaf lantaran merasa diteror karena dipanggil oleh pihak Polda Jambi.
Baca Juga: Perpustakaan Daerah Pesisir Selatan Targetkan 70.000 Pengunjung Tahun Ini
Diduga ada pihak yang membisikan kepada Syarifah Fadiyah bahwa dampak dari kritikan tersebut, dia bisa saja dijebloskan ke jeruji besi khusus anak.
Nah, atas penuturan dari Partai Socmed, salah satu netizen melontarkan komentar dengan membawa-bawa psikolog sekaligus pemerhati anak Kak Seto.
Netizen itu heran dengan tidak adanya Kak Seto untuk mendampingi Syarifah Fadiyah, padahal yang bersangkutan masih belia dan mengalami teror.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini Rabu 7 Juni 2023 Beserta Neptu, Begini Watak Orang Rabu Wage
Netizen menduga bahwa Kak Seto tidak 'muncul' karena Syarifah Fadiyah bukanlah orang berada.
"Kak Seto kok ga muncul ya? Padahal kan anak2 yang diteror, apa karena bukan orang berada?" tulis akun @ekobudiprastiy7 berkomentar.
Netizen lain ikut berkomentar dengan menduga bahwa Kak Seto enggan dampingi kasus Syarifah Fadiyah dengan Wali Kota Jambi karena tak ada 'cuan'.