- Ganjar Pranowo nampaknya cukup sumringah dengan keputusan Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo yang memutuskan untuk berkoalisi bersama PDIP.
Sebagai informasi, Ketum Perindo, Hary Tanoesoedibjo dan anggotanya baru saja menemui para petinggi PDIP, Jumat 9 Juni 2023.
Dalam kesempatan itu, Perindo akhirnya bersedia untuk gabung sebagai koalisi bersama PDIP.
Baca Juga: Inikah Fakta Mengejutkan di Balik Kronologi Siswi SMP Lawan Pemkot Jambi?
Kabar ini nampaknya membuat bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo sumringah. Ia menyebut, pentolan Perindo itu siap untuk ikutan lari.
"Uhuy. Akhirnya Pak Hary mau ikut lari," tulis Ganjar dalam akun Twitter pribadinya.
Postingan Ganjar ini menuai beragam reaksi warganet.
"Lari terus ya pak Ganjar sampek garis kemenangan, yang lain ditinggal aja pak siapa suruh kagak suka lari wkwkwk," tulis akun @samsulxxx.
Baca Juga: Steril dari Internet, Ini Pantangan Baduy Dalam yang Wajib Diketahui Pendatang
"Salah satu ketum parpol yg tersandera kasus biar bisa disetir," cuit akun @riyutxxx.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo membeberkan sejumlah alasan di balik pilihan politik Perindo yang memilih berkoalsi dengan PDIP.
Menurutnya, PDIP dianggap salah satu partai yang paling siap dan punya kekuatan threshold sehingga bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri di Pilpres 2024.
"Kenapa PDI Perjuangan? Banyak orang tanya, dan sebelum ditanya secara resmi, di sini saya jawab, karena PDI Perjuangan adalah partai yang paling siap hari ini. Yang memenuhi threshold di atas 20 persen untuk mengusung capres. Jadi, ada satu kepastian untuk kami memulai suatu perjuangan. itu yang pertama," kata Hary Tanoe di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, 9 Juni 2023.
Baca Juga: Jumat Siang Gempa Mengguncang Bali, Ini Titik Lokasinya