- SD Inpres baru-baru ini jadi viral setelah pernyataan presiden Jokowi yang menyebut bahwa penggunaan pekerja asing dalam proyek IKN dilakukan untuk menaikan kualitas dan agar tidak seperti kualitas SD Inpres.
Pernyataan Presiden Jokowi tersebut lantas memantik warganet berkomentar di sosial media hingga SD Inpres trending selama beberapa hari.
Ternyata dari hasil penelusuran didapatkan bahwa ternyata SD inpres justru pernah tercatat mencetak penghargaan sekelas The Avicenna hingga Nobel.
Baca Juga: Jokowi Tekankan Untuk Menjadi Indonesia Emas 2045, Hilirisasi dan IKN Harus Dilanjutkan
Baca Juga: Punya Jabatan Mentereng di PPP, Sandiaga Uno Malah Curhat: Tugasnya Berat!
The Avicenna sendiri merupakan penghargaan yang diterima oleh presiden Soeharto dari UNESCO berbentuk piagam.
Piagam The Avicenna terinspirasi oleh salah satu tokoh besar di bidang ilmu pengetahuan yaitu Ibnu Sina.
Maka melalui penghargaan ini, SD Inpres dianggap berhasil sebagai program pendidikan yang bermanfaat untuk masyarakat.
Baca Juga: Tolak Pindah ke Arab Saudi, Sergio Ramos Pertimbangkan Pulang Kampung ke Sevilla
Baca Juga: Tips Kesehatan: Alami Tetap Lebih Baik! Inilah Cara Membuat Ramuan Alami Penurun Berat Badan
Selain itu, penelitian tentang SD Inpres juga pernah dilirik oleh ekonom yang juga dinobatkan sebagai penerima hadiah nobel.
Hadiah Nobel Ekonomi tahun 2029 dari Royal Swedish Academy of Sciences disematkan kepada ekonom Amerika Serikat yaitu Abhijit Banerjee, Esther Duflo, dan Michael Kremer.
Duflo meraih predikat sebagai penerima hadiah Nobel termuda pernah meneliti kebijakan SD Inpres yang pernah berlaku di Indonesia di era tahun 1973 hingga tahun 1978.