- Menteri BUMN Erick Thohir murka banget dengan kelakuan 4 pekerja kontraktor Pertamina lempar anjing ke buaya di Nunukan Kalimantan Utara.
Erick Thohir minta tindak tegas setegas-tegasnya saja pekerja kontraktor Pertamina itu. Menteri Jokowi itu makin murka lantaran pekerja sempatnya ketawa ketawa usai lempar anjing itu. Erick Thohir bilang mereka biadab banget sampaia ketawa-ketawa.
Banyak warganet yang geram desak pekerja lempar anjing ke buaya itu dipecat saja. Tapi faktanya perusahaan kontraktor Pertamina hanya ngasih peringatan alias SP ke pekerja tersebut. Kenapa cuma dikasih SP nggak dipecat sih? Buat kamu yang penasaran simak nih penjelasannya.
Baca Juga: Kreasi Masakan: Segar dan Bikin Nambah Terus! Inilah Resep Soto Ayam Simple ala Chef Rudy
Komunitas pecinta hewan Indonesia melaporkan 4 pekerja itu ke polisi.
Soal kenapa pekerja pelempar anjing ke buaya kok cuma kena SP nggak dipecat, ada alasannya. Doni Herdaru, dari komunitas pecinta hewan menjelaskan kenapa perusahaan nggak auto pecat pekerja tersebut.
"Kenapa cuma dikasih SP tidak dipecat? Ketahuilah perusahaan ada tahapan berikan sanksi pada karyawan, sebelum dipecat. Tidak boleh langsung melangkah pemecatan, nanti kantornya salah," ujar Doni Herdaru dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu 17 Juni 2023.
Baca Juga: Nah Loh! Erick Thohir Murka Banget: Mohon Maaf Mereka Sampai Ketawa-Ketawa, Ini Biadab!
Doni meminta pecinta hewan yang geram dengan kelakuan 4 pekerja kontraktor Pertamina untuk bersabar, menunggu proses hukum mereka.
"Ini mungkin SP, kalau diulangi lagi dipecat. Jadi lakukan hal benar dengan benar, jangan salah. Teman teman boleh emosi, tapi ikutin aturan," kata Doni.
Dalam postingannya di Instagram, Doni menegaskan tidak ada ampun kepada pekerja yang lempar anjing ke buaya.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Love to Hate You, Kisah Kocak Dua Manusia yang Sama-sama Tak Percaya Cinta
Meski pekerja sudah meminta maaf dan menangisi kelakuan mereka dan menyesal, komunitas pecinta hewan Indonesia tidak kasih ampun.
"Kami tidak akan menempuh jalan damai bagaimanapun nanti ada tekanan ke tim yang sedang bergerak. Ini sudah jadi laporan polisi dan jalur hukum, mereka diperiksa dan dalam pengembangan, teman teman mohon bersabar dan pastikan ini berjalan normal dan prosedural tidak boleh yang halangi," jelas Doni.