bdadinfo.com

Aksi Protes Buruh Adidas Usai Kena Potongan Gaji dan PHK, Namun Minta Tolong Lionel Messi - News

aksi protes buruh Adidas usai terkena potongan gaji dan PHK malah minta tolong Lionel Messi berharap bisa membantu dan peduli (Twitter Emelia Yanti Siahaan)

 Pekerja PT Panarub menggelar demonstrasi untuk menuntut pembayaran gaji mereka yang dipotong pada tahun 2020.

PT Panarub, perusahaan mitra Adidas yang bertanggung jawab dalam produksi sepatu, telah memotong gaji pekerja dua kali, yaitu pada bulan Juni-Juli dan Agustus-September 2020.

Menurut Emelia Yanti Siahaan sebagai Sekretaris Jenderal Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI), pekerja PT Panarub rata-rata kehilangan gaji sebesar Rp800.000 hingga Rp1.300.000 pada dua periode tersebut, seperti yang dilansir oleh Pandit Football.

Baca Juga: Jokowi Punya Mimpi yang Sama dengan SBY, Pulang Kampung Bersama Megawati

“Setelah melewati badai Covid-19, pabrik Panarub kembali pulih dan beroperasi seperti biasa. Bahkan, pada awal tahun 2022, kepercayaan diberikan kembali kepada Panarub untuk memproduksi sepatu dalam rangka Piala Dunia. Oleh karena itu, berdasarkan situasi ini, para pekerja meminta dengan tegas agar perusahaan mengembalikan upah yang telah dipotong pada tahun 2020,” kata Emelia.

Namun, menurut Emelia mengungkapkan bahwa pihak perusahaan menyangkal hal tersebut dengan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan perusahaan lainnya.

Mereka telah mengomunikasikan tuntutan ini kepada manajemen perusahaan. Sayangnya, perusahaan mengelak dengan alasan bahwa tindakan tersebut dilakukan selama masa pandemi dan banyak perusahaan lain melakukan hal serupa,” ujar Emelia.

Pada tahun 2020, PT Panarub tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para karyawan. Namun, pada Jumat (18/11/2022), terjadi PHK terhadap 400 buruh dengan alasan penurunan pesanan sepatu dari Adidas.

“Namun, perusahaan tidak dapat menghadirkan bukti (dalam bentuk dokumen) mengenai pengurangan pesanan tersebut,” jelas Emelia.

Sebagai tanggapan terhadap PHK tersebut, para buruh melakukan pertemuan audiensi dengan PT Panarub.

Sari Idayani, seorang anggota serikat buruh, mengungkapkan bahwa sebelumnya PT Panarub tidak memberikan pemberitahuan mengenai niat mereka untuk melakukan PHK terhadap para buruh.

“PT Panarub melakukan PHK terhadap buruh-buruhnya dengan alasan penurunan pesanan Adidas akibat dampak dari perang Rusia-Ukraina. Perusahaan menghadapi situasi di mana terdapat kelebihan jumlah buruh yang tidak sesuai dengan pesanan yang diterima. Selama empat tahun terakhir, perusahaan mengalami kerugian, dan pihak perusahaan meminta pemahaman dari SPERBUPAS-GSBI terkait hal ini,” ujar Sari.

Ternyata, aksi protes yang dilakukan oleh SPERBUPAS-GSBI pada hari Minggu memberikan sedikit dampak positif. Sari mengungkapkan bahwa PT Panarub telah menghentikan keputusan PHK yang dilakukan secara sepihak.

“Sebagai hasil dari protes yang dilakukan oleh SPERBUPAS-GSBI, perusahaan telah mengambil keputusan untuk sementara menghentikan pemanggilan buruh untuk melakukan PHK dan akan memproses permintaan PHK sukarela dari para buruh. Hal ini dilakukan karena ada beberapa buruh yang ingin pulang kampung dan berbagai alasan lainnya,” kata Sari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat