bdadinfo.com

Belum Hilang, Kapolri Listyo Temukan Indikasi Kecurangan Laga Sepakbola oleh Perangkat Pertandingan - News

Konferensi pers Kapolri dan PSSI. (Tangkapan layar Youtube @PSSITV)

- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan bahwa, satuan tugas (Satgas) anti mafia bola menemukan adanya indikasi kecurangan laga sepakbola oleh perangkat pertandingan.

Kapolri Listyo mengatakan bahwa, menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2023/2024, satgas anti mafia bola menemukan pertandingan yang terindikasi adanya kecurangan pengaturan skor atau match fixing oleh perangkat pertandingan.

“Kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan,” kata Kapolri Jenderal Listyo saat konferensi pers di Mabes Polri Senin, 26 Juni 2023.

Listyo menjelaskan, bahwa dirinya telah memerintahkan satgas anti mafia bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut terkait pertandingan yang disinyalir adanya kecurangan.

Baca Juga: Nyaman dan Tentram, Ini Keindahan yang Dimiliki Pulau Sawo dengan Nuansa Alami di Sumatra Barat

Lebih lanjut, Kapolri memastikan akan terus mengawal dugaan kasus pengaturan skor tersebut hingga tuntas dan mengupayakan pencegahan adanya kasus-kasus serupa yang terjadi dimasa mendatang.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir yang turut hadir menyampaikan, bahwa pihaknya mendukung upaya satgas anti mafia bola untuk mengusut secara tuntas terkait adanya temuan indikasi kecurangan pertandingan sepakbola di tanah air.

Ketum menuturkan, bahwa pemberantasan match fixing atau pengaturan skor pertandingan merupakan salah satu upaya dari keinginan PSSI untuk menjadikan kompetisi Liga 1 menjadi liga nomor satu di Asia Tenggara (ASEAN).

Erick menambahkan, jika pemberantasan mafia skor juga sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin adanya perubahan dan perbaikan dalam persepakbolaan nasional.

Baca Juga: Ini Respon Anies Baswedan Terkait Tuduhan Dugaan Korupsi Formula E yang Dialamatkan Padanya

Erick Thohir berharap, dalam pengusutan kasus dugaan match fixing ini dapat disampaikan secara transparan dengan melampirkan bukti-bukti yang membenarkan sehingga publik pecinta sepakbola bisa melihat secara langsung pemberantasan mafia bola di Indonesia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat