- Aksi pembakaran Al Quran kembali terjadi. Kali ini, peristiwa itu terjadi di luar masjid di kawasan Stockholm, Swedia, saat perayaan Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023.
Aksi robek hingga pembakaran Al Quran itu bermula ketika sejumlah pengunjuk rasa melakukan protes terhadap Islam.
Dikutip dari reuters, peristiwa itu disaksikan oleh ratusan orang di lokasi kejadian.
Ironisnya lagi, Al Quran tersebut dirobek, digunakan untuk menyeka sepatu pria tersebut lalu dibakar. Seseorang lainnya berteriak melalui megafon.
Hal itu telah membuat kemarahan besar sejumlah negara Islam di berbagai penjuru dunia. Kabarnya, beberapa pelaku telah diamankan karena dianggap bertanggungjawab atas kejadian tersebut.
Aksi pembakaran Al Quran sendiri sebenarnya sudah sering kali terjadi. Bahkan, ada salah satu kisah yang bikin bulu kuduk merinding loh. Sebab pelakunya justru menjadi mualaf.
Baca Juga: Berbagai Negara di Dunia Tunjukan Aksi Tegas Terkait Pembakaran Quran di Swedia
Orang tersebut tadinya adalah seorang pastor di Angola. Ia bernama Woll Frost. Hatinya tergerak untuk memeluk Islam setelah gagal membakar Al Quran dan malah melukai tangannya sendiri.
Baca Juga: Semakin Ekstrim, Gelombang Panas Kini Hantam Mexico dan Amerika Serikat
Kejadian di luar akal manusia itulah yang membuatnya tertegun hingga memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
Dikutip dari YouTube PinTu Hidayah, peristiwa tersebut bermula ketika Woll Frost memegang sebuah mushaf (lembaran yang berisi ayat Al Quran) dan kemudian memperlihatkan pada sejumlah jemaat gereja.
Ia kemudian melemparkan mushaf itu ke lantai dan menyiramnya dengan bensin. Para pengikutnya itu memperhatikan dengan serius, saat Woll Frost menyalakan korek api.