bdadinfo.com

Semakin Ekstrim, Gelombang Panas Kini Hantam Mexico dan Amerika Serikat - News

Ilustrasi gelombang panas (Al Jazeera)

Pihak berwenang Meksiko dan Amerika Serikat bagian selatan telah melaporkan peningkatan jumlah kematian akibat suhu panas yang tinggi di wilayah mereka.

Adanya peningkatan suhu yang tinggi secara drastis di wilayah Meksiko dan Amerika Serikat mengakibatkan pemadaman listrik serta tidak berjalannya sumber daya yang cukup untuk mendinginkan diri.

Gelombang panas telah mengakibatkan setidaknya 14 kematian di negara bagian Texas dan Louisiana, Amerika Serikat pada Kamis, 29 Juni 2023.

Baca Juga: Usai MV Lagu 'Hate Rodrigo' Diminta untuk Takedown, Netizen Korea Sindir Choi Yena Bikin Malu Satu Negara

Tercatat, total 112 orang dilaporkan meninggal akibat suhu panas yang terjadi di wilayah ini.

Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari jumlah keseluruhan kematian akibat suhu panas yang terjadi pada tahun 2022.

Wilayah bagian Amerika dan Mexico ini telah mengalami lonjakan suhu setinggi 40 derajat Celcius (105 derajat Fahrenheit) dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Manfaat Makan Daging Sapi bagi Anak: Salah Satunya dapat Membantu Kesehatan Otak dan Saraf Anak

Peristiwa cuaca ekstrem seperti gelombang panas ini telah meningkat akibat adanya perubahan iklim.

Suhu ekstrem dapat menimbulkan risiko mematikan bagi penduduk dan mengganggu layanan di berbagai bidang seperti energi dan transportasi.

Gelombang panas saat ini membentang di sepanjang Meksiko dan AS bagian selatan, meliputi wilayah dari Panhandle Florida ke barat hingga Arizona.

Baca Juga: Buntut Pembakaran Al-Quran di Swedia, 57 Negara Islam Siap Adakan Rapat Dadakan

Karenanya, Badan Cuaca Nasional AS (NWS) mengeluarkan peringatan panas yang berlebihan di beberapa negara bagian.

Seperti Tennessee, Arkansas, dan Missouri dengan suhu lebih dari 43 derajat Celcius (110 derajat Fahrenheit) yang melanda wilayah tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat