bdadinfo.com

Banyak Bangunan Rusak pasca Gempa Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG - News

Hiposenter gempa Yogyakarta. (Twitter @DaryonoBMKG)

- Gempa bumi dengan Magnitudo 6,4 mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta membuat sejumlah bangunan banyak yang rusak.

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Daryono, gempa bumi yang terjadi semalam menyebabkan banyak rumah yang rusak karena adanya local site effect atau efek tapak.

"Mengapa di Bantul banyak rumah rusak saat gempa semalam? Meski belum ada pendalaman data, bukti bahwa local site effect atau efek tapak karena kondisi tanah lunak di bantul sudah tampak pada peta shakemap ini," cuit Daryono sebagaimana dikutip dari akun Twitter @DaryonoBMKG pada Sabtu, 1 Juli 2023.

Baca Juga: Waduh! Lowongan Guru SD di Jakarta Ini Kok Diskriminatif, Harus Islam, PSI Auto Protes Keras

Lebih jauh Daryono menjelaskan, pusat gempa Yogyakarta tersebut berada di bawah kontak lempeng yang pecah merupakan bagian dari lempeng Indo-Australia.

BMKG melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut dengan kedalaman gempa 25 km.

"Shg memiliki konten groundmotion yg kuat. Gempa ini sangat mirip gempa selatan Jawa Timur 10 Apr 2021 yg menimbulkan kerusakan di 16 kab/kota di Jawa Timur," imbuh Daryono.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Austria: Max Verstappen Teratas, Duo Ferrari Lengkapi Tiga Besar

Dia juga meminta agar masyarakat tak termakan berita palsu alias hoax terkait akan munculnya gempa susulan yang lebih besar.

Namun, Daryono meminta kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa susulan yang bisa memicu longsoran di daerah perbukitan.

"Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall)," urainya.

Baca Juga: Kenalan dengan Truk Listrik Volvo FH Electric 6X4, Daya Angkutnya 74 Ton dan Baterai Tahan 12 Jam Non-Stop

Tak hanya memicu longsor, gempa susulan juga berpotensi merusak bangunan yang strukturnya sudah lemah akibat gempa pertama.

"Masyarakat dihimbau tetap tenang tetapi waspada. Gempa susulan masih mungkin terjadi, masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadi gempa susulan signifikan yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada bangunan yg sudah lemah, shg dihimbau utk tdk menempati bangunan yg sudah rusak," cuit Daryono menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat