- Terdapat tiga orang warga yang meninggal akibat tertular penyakit antraks di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Pernyataan adanya tiga warga yang meninggal karena tertular antraks tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.
Baca Juga: Fenerbahce Marah Arda Guler Pilih Pindah ke Madrid, Ada Apa?
Antraks bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia.
“Untuk kasus antraks sudah ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Mereka terkonfirmasi positif antraks yang ditularkan dari hewan ternak,” ujar Siti Nadia Tarmizi.
Saat ini menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, bahwa pihaknya masih perlu melakukan penyelidikan epidemiologi kasus antraks tersebut yang menularkan tiga warga.
Baca Juga: Brad Pitt Bakal Ikut dalam Balapan F1 GP Inggris Minggu Ini, Seperti Ini Penampilannya
Dilakukannya penyelidikan epidemiologi itu untuk mengukur sebaran hingga penyebab pasti penularan virus antraks tersebut.
“Berdasarkan hasil tes serologi sementara ada 93 pasien yang positif antraks. Untuk warga yang meninggal itu memang menunjukan hasil positif antraks,” ujar Siti Nadia Tarmizi.
Berdasarkan informansi dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes diketahuinya bahwa warga yang meninggal memang positif terkena antraks adalah melalui pemeriksaan genom sekuensing (pelacakan).
Baca Juga: Mudah Banget! Inilah Resep Membuat Muffin Wortel dan Apel, Cemilan Sehat dan Bergizi
Menurut Siti Nadia Tarmizi, kasus antraks ini menjadi kasus perdana di tahun 2023. Sementara, pada tahun lalu, jumlah kasus antraks adalah nihil.
Antraks yang terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, di Yogyakarta membutuhkan perhatian serius. Pasalnya, antraks di Gunung Kidul sudah pernah terjadi pada 28 Desember 2019 sampai 13 Januari 2020.