bdadinfo.com

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Kukuhkan Pengurus DPP Forum Alumni BEM se-Indonesia - News

Alumni BEM diminta menjaga kedamaian oleh panitia pelantikan jelang tahun politik digelar.

Ketua Umum DPP Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM), Zainudin Arsyad, mengajak alumni BEM di seluruh Indonesia untuk berperan dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa menjelang tahun politik 2024.

Zainudin menyatakan bahwa alumni BEM atau mahasiswa yang pernah memimpin lembaga di kampus memiliki peranan penting dan pengaruh positif terhadap masyarakat dalam menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa.

"Jangan sampai terpolarisasi dalam perpecahan. Kalau bisa, meskipun anak bangsa memiliki pilihan politik yang berbeda, tetapi kita memiliki satu komitmen bahwa NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) adalah harga mati," ujar Zainudin yang didampingi Deki Putra Sudirman Wakil Ketua Umum FABEM saat pengukuhan DPP FABEM di Hotel Sahid Jaya Jakarta pada Senin (10/7/2023).

Baca Juga: Kasus Bullying di Indonesia Masih Marak, BEM Unand Membuat Kajian untuk Menyuarakan Keresahan

Pengukuhan pengurus FABEM ini merupakan yang pertama kalinya.

FABEM telah melakukan deklarasi pada 5 November 2022 dan telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Pada acara pengukuhan tersebut, tema yang diangkat adalah "Kolaborasi pemuda menjaga kedamaian NKRI menjelang tahun politik."

Zainudin menyampaikan bahwa alumni BEM memiliki latar belakang politik, pilihan politik, pandangan politik, dan latar belakang organisasi yang berbeda-beda. Namun, mereka mampu bersatu dalam wadah alumni.

"Artinya, ini adalah bagian dari memberikan contoh kepada pemimpin negeri ini dan pihak terkait bahwa mahasiswa, yang dulu sering mengkritik dengan logika dan keberanian, mampu bersatu dan damai," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Inses Sedang Marak Terjadi, BEM Unand Sampaikan Keprihatinannya Lewat Kajian Ini

Zainudin juga menegaskan bahwa FABEM berkomitmen untuk tidak menyatakan sikap politik mendukung calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

"Namun, pimpinan-pimpinannya dapat menyatakan sikap politik. Itu merupakan hak prerogatif sebagai anak bangsa untuk mengambil sikap politik. Namun, lembaga ini sebagai wadah silaturahmi kita bersama akan tetap komitmen untuk independen dan tidak akan menyatakan sikap politik atas nama lembaga," kata Zainudin.

"Atas nama pribadi, saya menganjurkan agar alumni BEM tidak boleh menjadi penumpang dalam Tahun Politik 2024. Kita harus menjadi bagian yang menentukan pemimpin Indonesia ke depan agar lebih baik untuk kita," tambahnya.

Wakil Ketua Umum Forum Alumni BEM se Indonesia, Deki Putra Sudirman meminta para tokoh tokoh FABEM untuk aktif menggalang dukungan untuk Indonesia Bersama 2024 tanpa terjadi perpecahan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat