bdadinfo.com

Digadang Jadi yang Termegah di Asia Tenggara, Begini Nasib Pembangunan Tol Payakumbuh-Pangkalan Sekarang - News

Ilustrasi terowongan jalan Tol Payakumbuh-Pangkalan (ist)

- Proyek pembangunan jalan tol Trans Sumatera Pekanbaru-Padang pada trase Paykumbuh-Pangkalan dinilai bakal menjadi yang termegah di Asia Tenggara.

Pasalnya tol Payakumbuh-Pangkalan tersebut akan melintasi kawasan dengan topografi perbukitan, sehingga dibutuhkan sekurangnya tiga terowongan untuk menunjang akses jalan tol tersebut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lima Puluh Kota, Rilza Hanif saat kunjungan Japan International Cooperation Agency (JICA) pada Selasa, 11 Juli 2023 lalu.

Berdasarkan keterangannya, proyek tol Payakumbuh-Pangkalan tersebut meliputi ruas paket 1, paket 2 dan paket 3 dengan panjang total sekitar 46 km.

Baca Juga: Sulitnya Pembebasan Lahan di Sumbar Menjadi Momok Lambatnya Proyek Pembangunan

Adapun ruas Sarilamak-Pangkalan tersebut panjangnya mencapai 41 km dan akan melalui tiga terowongan.

“Jika ini jadi, merupakan jalan tol dengan kontruksi termegah di Asia Tenggara, karena melewati topografi perbukitan dan melalui tiga buah terowongan,” ucap Rilza Hanif, saat berkunjung ke lokasi pembangunan.

Sebagaimana yang diketahui, pembangunan jalan tol Payakumbuh-Pangkalan tersebut sebelumnya sempat tertunda selama kurang lebih empat tahun.

Beragam persoalan dalam persiapannya muncul saat rencana tersebut mengemuka, termasuk salah satunya mengenai pembebasan lahan yang akan dilewati ruas tol tersebut.

Dilansir dari penelusuran Walhi Sumbar pada tahun lalu, terdapat lima Nagari di Kabupaten 50 Kota tergabung dalam Forum Masyarakat Terdampak (FORMAT) yang merasa dirugikan jika pembangunan tol tersebut melintasi lahan mereka.

“FORMAT dalam hal ini tidak menolak jalan Tol, tetapi kami ingin menyampaikan bahwasanya apabila jala Tol ini trasenya masih dipaksakan trase 1 melalui lima nagari, ini sangat berdampak kepada kehidupan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat,” sebut Ezi Fitriana, dikutip dari kanal Youtube Walhi Sumbar.

Baca Juga: Ingin Healing di Festival? Ini 2 Event Budaya Besar di Sumatera Barat yang Jangan Dilewatkan

Tak hanya itu, pada Agustus 2022 lalu, Format beserta dengan Wali Nagari, Bamus, KAN di lima nagari tersebut kemudian telah menandatangani penolakan terhadap trase 1 yang telah direnacanakan tersebut.

Sikap penolakan terhadap perencanaan trase 1 pembangunan jalan tol Payakumbuh-Pangkalan tersebut tetap dipegang teguh, hingga munculnya kembali kabar pembebasan lahan pada awal tahun ini.

Namun saat kunjungan Japan International Cooperation Agency (JICA), Pemda Kabupaten Lima Puluh Kota, Kepala Balai Prasarana Jalan Provinsi Sumbar serta Tim Kementerian PUPR mengatakan pembangunan jalan tol tersebut akan terus dilanjutkan,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat