- Pulau Siberut di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat terkenal dengan kehidupan suku pedalaman yang menghuni hutan lebat.
Di tengah tantangan kehidupan mereka, Suku Mentawai mempertahankan tradisi dan kepercayaan mereka yang kaya akan spiritualitas.
Salah satu elemen penting dalam masyarakat adat Mentawai adalah Sikerei, yang berperan sebagai dukun atau medicine man.
Baca Juga: TMMD/N ke-117 Dibuka, Bupati Agam Ajak Semua Pihak Sinergi Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
"Proses penyembuhan orang sakit biasanya dilakukan oleh sang Sikerei dengan memberikan ramuan obat dan dilanjutkan dengan tarian khusus atau disebut dengan Turuk," tulis Kemendikbud dikutip Kamis 13 Juli 2023.
Sikerei, orang pintar dalam komunitas Mentawai, memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Mereka memiliki kemampuan meracik obat-obatan tradisional untuk menyembuhkan penyakit, serta dinilai dapat berkomunikasi dengan arwah nenek moyang mereka.
Namun, untuk menjadi seorang Sikerei, seseorang harus melalui banyak pantangan dan proses inisiasi yang ketat.
Salah satu identitas Sikerei ditandai oleh tato sibalubalu yang terletak di pangkal lengan atau bahu.
Motif sibalubalu menggambarkan bintang, yang melambangkan kesuburan dan penjagaan kesehatan masyarakat dari gangguan penyakit serta roh-roh jahat.
Baca Juga: Deretan Foto Bus-Bus Legendaris di Sumatera Barat Tahun 1935-1970-an
Hanya Sikerei yang memiliki hak memakai tato ini, dan simbol ini menjadi penanda penting dari peran mereka sebagai penjaga kesehatan.
"Untuk memperoleh tato dengan motif sibalubalu, hanya bisa didapat melalui 'pendidikan' Sikerei," jelas Kemendikbud lagi.
Tato sibalubalu juga memiliki makna simbolik yang erat dengan konsepsi manusia prasejarah dalam mitos-mitos Mentawai.