- Asrama Haji Padang Pariaman, sebuah proyek pembangunan yang penting untuk menampung jamaah haji, telah mengalami kendala yang menghambat penyelesaiannya.
Proyek ini membutuhkan anggaran besar dan hingga saat ini belum rampung sepenuhnya.
Oleh karena itu, asrama ini hanya dapat menerima debarkasi haji pada tahun 2023. Salah satu alasan utamanya adalah masalah pembiayaan yang kompleks.
Baca Juga: 3 Proyek Bangunan Komersial yang Mangkrak di Kota Padang Sumatera Barat, Apa Saja?
Pembangunan Asrama Haji Padang Pariaman dimulai pada tahun 2015. Namun, perjalanan proyek ini tidak berjalan mulus.
Tantangan yang dihadapi termasuk keterbatasan anggaran, perubahan perencanaan, dan masalah teknis lainnya.
Karena kompleksitas dan skala proyek yang besar, pembiayaan menjadi hal yang krusial.
Baca Juga: Banjir Melanda Kota Padang, Warga Dihimbau tetap Tetang dan Mengikuti Instruksi Evakuasi
Total pembiayaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan seluruh proyek Asrama Haji Padang Pariaman diperkirakan mencapai Rp800 miliar.
Asrama haji ini memiliki lokasi yang strategis, terletak hanya 2,5 km dari Bandara Internasional Minangkabau.
Hal ini menjadikan asrama ini sebagai tempat yang ideal untuk menampung jamaah haji sebelum atau setelah perjalanan mereka.
Baca Juga: Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra Resmi Bergelar Datuk Rajo Simarajo, Ini Pesan Bupati Safaruddin
Dengan fasilitas yang memadai dan lokasi yang dekat dengan bandara, asrama ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para jamaah haji.
Kendati proyek pembangunan Asrama Haji Padang Pariaman belum selesai sepenuhnya, langkah-langkah telah diambil untuk memastikan asrama ini dapat digunakan pada debarkasi haji tahun 2023.