bdadinfo.com

Berumur Ratusan Tahun, Deretan Masjid Tertua di Sumatera Barat Ini Masih Kokoh Berdiri - News

Masjid tertua di sumatera barat (Kemendikbud, Pemkab Agam)

- Memiliki sejarah panjang terkait dengan proses masuknya agama Islam, Sumatera Barat tidak terlepas dari masjid-masjid megah serta bersejarah sebagai saksi masuknya peradaban islam di wilayah tersebut.

Masjid-masjid ini bahkan sudah berdiri ratusan tahun lamanya, mengalami pemugaran, turut menjadi korban bencana alam, kemudian rusak dan diperbaiki kembali.

Berikut telah dirangkum deretan masjid tertua di wilayah Sumatera Barat dengan latar belakang serta cerita perjalanan yang berbeda.

Baca Juga: Rekomendasi 3 Kuliner Legendaris asal Medan, Rasa yang Ciamik Bikin Ketagihan

  1. Masjid Raya Rao-Rao

Masjid Raya Rao-Rao adalah salah satu masjid tertua yang ada di Indonesia yang terletak di Nagari Rao-rao Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Mulai dibangun pada tahun 1908, masjid ini berpedoman pada perpaduan antara arsitektur Minangkabau dengan Persia.

Awal berdiri masjid ini masih menggunakan atap berbahan ijuk hingga akhirnya diganti dengan material seng.

Sempat mengalami kerusakan cukup berarti akibat gempa seperti pada tahun 1926 dan terakhir pada tahun 2009, masjid ini belum pernah dipugar secara besar-besaran.

Renovasi yang pernah dilakukan hanya berupa pembenaran menara masjid yang sempat miring pada tahun 1975 dan pergantian seluruh keramik lama dengan yang baru pada tahun 1990-an.

Baca Juga: 22 Kader Padang Panjang Ikuti Jambore PKK Tingkat Provinsi

  1. Masjid Ummul Qura

Masjid Ummul Qura adalah sebuah masjid di Kabupaten Agam yang terletak pada sebuah desa yang bernama Bancah yang berada di tepian Danau Maninjau.

Didirikan pada tahun 1975, sampai saat ini telah dilakukan berbagai renovasi termasuk penggunaan keramik pada lantai tanpa mengubah bangunan aslinya.

  1. Masjid Raya Pariaman

Masjid Raya pariaman terletak di Jalan Syekh Muhammad Djamil Kampung Perak, Pariaman Tengah Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Masjid ini didirikan atas prakarsa seorang ulama bernama Syekh Muhammad Djamil Alfaridi.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan masjid ini sebagai benda cagar budaya di bawah badan pelestarian peninggalan purbakala atau BP3 Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat