- Mendengar nama Matthias Aroef, masyarakat mungkin tidak terlalu mengenal nama tersebut.
Walaupun begitu, Matthias Aroef merupakan sosok yang sangat besar dalam dunia Teknik Industri Indonesia.
Bahkan ia diberi julukan "Bapak Teknik Industri Indonesia" atas jasa-jasanya dalam bidang tersebut.
Baca Juga: Dianggarkan Rp9 Triliun, Pembangunan Terowongan Tol Padang Pekanbaru Pakai 2 Teknologi Ini
Ia dikenal juga sebagai pencetus Jurusan serta Fakultas Teknik Industri pertama di Indonesia yang berada di Institut Teknologi Bandung (ITB)
Prof. Dr. H. Matthias Aroef, MSIE, IPM, adalah seorang tokoh pendidikan yang lahir di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 20 September 1930.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dan lulus dari program studi Teknik Mesin pada tahun 1954, meraih gelar sarjana muda.
Baca Juga: Mulai Pekan Depan, Dispangtan Padang Panjang akan Gelar Vaksinasi Massal HPR
Setelah itu, ia melanjutkan studi pascasarjana Master of Science di New York, Amerika Serikat, pada tahun 1957.
Ia kembali ke Indonesia pada tahun 1958-1959 dan aktif dalam menyebarkan ilmu dan pandangan mengenai keteknikan industri yang telah dipelajarinya.
Pada masa itu, pemerintah Indonesia memiliki tekad untuk mengambil alih semua aset dan pabrik yang dimiliki oleh pemerintah Belanda yang masih berada di Indonesia.
Untuk memperdalam ilmunya, Matthias Aroef memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat, di mana ia berhasil meraih gelar PhD di bidang Industrial Engineering pada tahun 1965.
Setelah kembali ke Indonesia, Matthias Aroef memulai karirnya sebagai tenaga pengajar di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia dikenal sebagai sosok yang berperan penting dalam menginisiasi lahirnya jurusan teknik dan manajemen industri di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.