– Lambatnya penyelesaian proyek Monorel Jakarta yang sudah dimulai sejak belasan tahun lalu membuat masyarakat bertanya-tanya.
Pasalnya proyek ini sudah ada sejak masa pemerintahan era Presiden Megawati Soekarnoputri.
Saat itu, presiden kelima Indonesia tersebut meresmikan pembangunan konstruksinya bersama dengan Gubernur DKI Jakarta yang pada 2004 menjabat yakni Sutiyoso. Lalu bagaimana nasibnya kini?
Pada tahun 2008, saat gubernur DKI berganti di era Fauzi Bowo, proyek tersebut dihentikan.
Kemudian saat gubernur DKI Jakarta pindah ke pemerintahan era Joko Widodo pada 2013, proyek pengerjaannya pun kembali dilanjutkan.
Proyek tersebut pun tampak berjalan baik saat PT Jakarta Monorel bekerja sama dengan BUMN asal China, China Communication Construction Company Ltd (CCCC) untuk kembali mengembangkan proyek tersebut.
Penandatangan kesepakatan pun disaksikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang menjabat sebagai presiden pada tahun 2013 lalu dengan Presiden China, Xi Jinping.
Pembangunan kembali terhenti pada 2014 saat kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Bahkan hingga kini nasib pembangungan Jakarta Monorel masih juga belum terlihat titik terangnya.
Sebelum mangkrak, konsorsium diketahui telah membangun tiang Jakarta Monorel yang mencapai 90 unit dan tersebar di sepanjang Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika.
Rencananya, Jakarta Monorel akan memiliki 28 stasiun dan dilengkapi dengan 2 depot.