- Pemerintah Kota Bukittinggi dan Adinkes Sumatera Barat telah menggelar pertemuan strategis untuk menangani serius masalah AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) yang tengah mengancam kesehatan masyarakat.
Rapat kemitraan yang dilangsungkan di Hotel Royal Denai Bukittinggi pada Selasa, 25 Juli 2023 bertujuan untuk merancang langkah pencegahan dan pengendalian penyakit-penyakit mematikan ini.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, mengungkapkan pentingnya menyampaikan informasi secara luas, termasuk kepada alim ulama, agar masyarakat dapat dengan intensif menerapkan upaya pencegahan dan pengendalian ATM.
Baca Juga: Wali Kota Bukittinggi Dianugerahi Penghargaan Peduli Disabilitas
Erman Safar juga menyadari tingginya jumlah kasus HIV di Kota Bukittinggi, di mana 30 persen di antaranya berasal dari KK Bukittinggi.
"Ini yang harus kita antisipasi bersama, bagaimana jumlahnya tidak meluas lagi. Data harus ada di kelurahan," tegasnya.
Menurut Program Koordinator ATM dari Adinkes Sumbar, Yasril, pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian semua pihak dalam mencegah serta mengendalikan penyebaran ATM, sehingga target eliminasi ATM pada tahun 2023 dapat tercapai.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari berbagai instansi terkait. Keberhasilan rapat kemitraan ini pun tak lepas dari kerjasama yang erat antara Dinas Kesehatan, Bapelitbang, dan Adinkes Sumbar.
Baca Juga: Dinsos PPrPA Pesisir Selatan Bantu Korban Kebakaran di Nagari Pancuang Taba
Dengan adanya pertemuan strategis ini, diharapkan seluruh pihak akan berkomitmen penuh dalam upaya pemberantasan penyakit-penyakit mematikan ini.
Informasi mengenai langkah-langkah pencegahan dan pengendalian ATM akan disosialisasikan secara masif untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat, dan bersama-sama, Kota Bukittinggi akan bergerak maju dalam mencapai kesehatan yang lebih baik. ***