bdadinfo.com

3 Kerajaan Islam Awal Nusantara: Perjalanan Panjang dari Sumatera Hingga ke Seluruh Negeri - News

Kerajaan Samudera Pasai.  (dok. Kemendikbud)

- Pulau Sumatera yang besar memiliki sejarah kerajaan dan pemerintahan yang panjang. Sejarah tersebut didominasi oleh kerajaan Islam.

Eksistensi dan kejayaan masa lalu kerajaan islam atau kesultanan Islam tersebut masih sangat terasa, salah satunya penyebaran agama Islam yang kini menjadi agama dengan penganut terbesar di Indonesia.

Sejarah panjang Kerajaan islam atau kesultanan islam Nusantara ini ternyata di awali oleh berdirinya kerajaan Samudera Pasai.

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Membuat Sambal Tempoyak Khas Palembang, Dijamin Bikin Ketagihan!

Setelahnya, persebaran pengaruh, politik, ekonomi, hingga militer terus menerus berkembang.

Berikut 3 kerajaan Islam di awal Nusantara yang kini persebarannya sudah merambah seluruh negeri, seperti dilansir dari kanal Youtube Sadikin Singkut, Kamis, 10 Agustus 2023.

  1. Samudera Pasai

Terletak di ujung pulau Sumatera, tepatnya di Aceh, kerajaan Samudera Pasai pertama kali berdiri pada tahun 1267 M dengan pendirinya adalah Meura Silu.

Baca Juga: Palembang dalam Gemerlap Sejarah Islam di Tanah Sumatera: Kisah Penyebaran dan Penerimaan

Meura Silu sendiri selain menjadi pendiri juga merupakan Raja pertam dengan nama Sultan Malik al-Saleh. Nama tersebut ia gunakan setelah memeluk agama Islam.

Keberadaan arkeologis kerajaan ini dapat dibuktikan dari ditemukannya makan raja-raja Pasai di Aceh utara.

Sultan Malik al-Saleh berkuasa selama 29 tahun (1297-1326).

Samudera Pasai sendiri menjadi kerajaan yang memiliki masa kejayaan dan keemasan saat menjadi tulang punggung perniagaan dan memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan besar seperti Cina, India, Siam, hingga Persia dan Arab.

Selama 3 abad lamanya kerajaan ini memerintah, yaitu sejak abad ke 13 hingga 16 Masehi.

Menurut sebagian buku sejarah, runtuhnya kerajaan Samudera Pasai adalah akibat serangan Portugis di tahun 1521, saat itu kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Zain al-Abidin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat