bdadinfo.com

Palembang dalam Gemerlap Sejarah Islam di Tanah Sumatera: Kisah Penyebaran dan Penerimaan - News

Sejarah islam di Palembang (tapem.palembang.go.id)

- Palembang, sebuah kota yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatera, telah memainkan peran yang penting dalam sejarah penyebaran dan penerimaan agama Islam di wilayah ini.

Seiring dengan waktu, Islam tumbuh dan berkembang di kota ini, membentuk jejak-jejak yang mendalam dalam budaya, masyarakat, dan identitas Palembang.

Artikel ini akan mengupas kisah-kisah menarik tentang bagaimana Islam datang, berkembang, dan diterima di Palembang, serta dampaknya dalam membentuk karakter dan kehidupan masyarakat setempat.

Baca Juga: Kalender Destinasi Festival Bulan September hingga Desember pada 2023 di Sumatera Barat, Intip Yuk!

Menurut catatan sejarah, agama Islam diyakini telah tiba di Palembang pada awal abad pertama Masehi atau awal abad kedelapan Masehi.

Dalam rentang waktu dari abad ketujuh hingga abad keempat belas Masehi, agama Islam mengalami pertumbuhan yang signifikan di kota Palembang, sehingga akhirnya muncul sebuah kerajaan Islam yang dikenal sebagai Kesultanan Palembang.

Kesultanan Palembang Darussalam merupakan entitas kerajaan Islam yang berada di wilayah Indonesia, terutama di sekitar kota Palembang, yang berada di Sumatera Selatan saat ini.

Baca Juga: Legenda Pulau Kemaro, Kisah Cinta Tragis Antara Siti Fatimah dan Putra Raja Tionghoa

Kesultanan ini didirikan oleh Sri Susuhunan Abdurrahman yang berasal dari Jawa, dan akhirnya diakhiri oleh pemerintah kolonial Belanda pada tanggal 7 Oktober 1823.

Berdasarkan berbagai sumber, terdapat berbagai pandangan mengenai penyebaran Islam di wilayah Selatan Sumatera:

Baca Juga: Sisa 2 Seksi Lagi yang Belum Selesai, Pembangunan Jalan Tol Bengkulu Seksi 3 Justru Sudah Beroperasi

1. Pengaruh politik Islam pada masa itu dapat ditelusuri melalui periode pemerintahan seperti Khulafaur Rasyidin (632-661 M), Dinasti Umayyah (661-750 M), Dinasti Abbasiyah (750-1268 M), Dinasti Umayyah di Spanyol (757-1492 M), dan Dinasti Fatimah di Mesir (919-1171 M).

2. Penguasaan jalur perdagangan laut oleh bangsa Arab jauh lebih maju dibandingkan dengan bangsa Barat pada saat itu.

Bangsa Arab telah menguasai rute perjalanan laut dari Samudra India, yang mereka kenal sebagai Samudra Persia saat itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat