bdadinfo.com

Warisan Budaya Terlupakan, Gelumpai, Naskah Kuno di Palembang yang Ditulis pada Media Bambu - News

Gelumpai, naskah Kuno dari Palembang di media bambu (indonesiakaya.com)

- Bahasa merupakan cerminan kekayaan suatu bangsa, dan Sumatera Selatan tak henti mengagumkan dengan warisan aksara yang memikat.

Peninggalan bersejarah berupa naskah kuno dan aksara yang berasal dari masa Kerajaan Sriwijaya menjadi bukti akan kebesaran budaya ini.

Pandangan mata terfokus pada kota Palembang, tempat banyaknya naskah kuno dengan variasi luar biasa.

Baca Juga: Deretan 18 Proyek Strategis Nasional Jalan Tol Trans Sumatera, Sumbar Kalah dari Sumut Sang Juara

Masing-masing naskah memukau dengan jenisnya yang beraneka ragam, bentuk aksara yang digunakan, bahkan media tempat penulisan naskah tersebut.

Tak hanya sebatas aksara Jawi, Jawa, Arab, dan Ulu (Ka Ga Nga) turut mewarnai khazanah aksara di sini.

Tak kalah menarik, naskah kuno Palembang tak hanya tampil dalam bentuk yang bermacam-macam, tapi juga menemukan tempat pada media yang unik.

Baca Juga: Indikator Sebut Suaranya Bisa ‘Bawa’ 2 Kursi DPR, Andre Rosiade: InsyaAllah

Kulit daun pohon halim dan bambu menjadi wadah untuk mengabadikan kearifan masa lalu. Sejarah, matera-matera, cerita wayang, doa-doa, dan pelajaran agama Islam, semuanya terukir rapi dalam setiap barisnya.

Ternyata, naskah kuno Palembang tak sekadar bersemayam di museum-museum kota, sebagian besar juga masih menjadi harta pribadi.

Museum Balaputera Dewa, contohnya, naskah Ulu dengan media bambu ditemukan.

Baca Juga: Menelusuri Jejak Pahlawan, Keindahan dan Inspirasi di Rumah Cut Nyak Dhien di Aceh

Keunikan tak berhenti di situ, karena bambu yang digunakan adalah jenis bambu betung atau Dendrocalamus Asper dalam bahasa ilmiah.

Kuat, tegak, dan bisa mencapai ketinggian 30 meter, bambu ini adalah pilihan luar biasa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat