- Kabupaten Tanah Datar, tersembunyi di balik keindahan alamnya, merangkum dalam diamnya sejarah yang penuh warna.
Sebagai kawasan yang membanggakan, daerah ini memiliki keistimewaan yang tak dapat disangkal, menjadi gudang harta masa lalu.
Prasasti-prasasti bersejarah dari masa Melayu Kuno, abad XIII hingga XIV M, membentang begitu subur di tanah ini.
Baca Juga: Jejak Sejarah Gedung Balaikota Padang, Dari Kawasan Muaro Padang hingga Museum Gempa Kota Padang
Lebih dari dua puluh prasasti, saksi bisu masa silam, menceritakan tentang kejayaan yang merajai langit Tanah Datar.
Di antara kekayaan prasasti tersebut, terhamparlah sebuah kisah di Jorong Kuburajo Nagari Limo Kaum, nama ini sendiri membawa misteri dan pesona.
Dalam jantung Kecamatan Lima Kaum, ada dua prasasti berharga yang menyita perhatian: Prasasti Kuburajo I dan Prasasti Kuburajo II.
Baca Juga: Misteri Prasasti Karang Berahi, Jejak Kejayaan Kuno Terungkap di Tepian Merangin
Sejak tahun 1877, Prasasti Kuburajo telah ditorehkan dalam sejarah oleh N.J. Krom, dengan langkah awalnya dalam "Inventaris der Oudheden in de Padangsche Bovenlanden" (OV 1912:41).
Jejak berharga ini semakin mengintensifkan eksistensinya saat Kern, pada tahun 1913, pertama kali mengungkap penemuan gemilang ini.
Namun, penafsiran tak selalu serupa dalam menyimak cerita batu-batu ini.
Baca Juga: Enam Fraksi Setujui Nota Kesepakatan Antara Pemko dengan DPRD Kota Pariaman
Terik matahari mengilhami pandangan Bosch, yang mengklaim prasasti ini adalah peninggalan Benteng Raja, bukan kubur.
Daerah Kuburajo memang mencuat di ketinggian, dan dalam keraguan ini lahir perbedaan.