- Lada Jambi, rempah yang telah dikenal di Nusantara selama berabad-abad, kini telah mengukir perjalanan yang menakjubkan dari desa-desa ke dapur-dapur internasional di seluruh dunia.
Dalam perjalanan panjang ini, lada Jambi telah menjadi salah satu bintang bumbu masak yang tak tergantikan dalam dunia kuliner global.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang bagaimana lada Jambi berhasil menempatkan dirinya di puncak sebagai bumbu masak yang diincar oleh para koki dan pecinta masakan di seluruh dunia.
Baca Juga: Identik dengan Merah, Ikon Kota Palembang Jembatan Ampera Ternyata Sempat Ganti Warna 3 Kali
Jambi telah lama dikenal sebagai pusat utama dalam produksi lada, yang merupakan salah satu rempah-rempah penting di Nusantara.
Beberapa negara Eropa bersaing dengan ketat untuk mengendalikan perdagangan rempah-rempah dari Indonesia, seperti Portugis, Inggris, dan Hindia Belanda.
Walaupun lada, yang merupakan salah satu jenis rempah-rempah ini, bisa ditemukan dari Sabang sampai Merauke, Jambi memiliki peran kunci sebagai pusat utama produksi lada.
Baca Juga: Ga Nyangka, Provinsi di Sumatera ini Ternyata Masuk 10 Besar Daerah Pemilik Gedung Tinggi Terbanyak
Selain Jambi, wilayah lain di Sumatera yang juga menghasilkan lada meliputi Palembang, Bengkulu, Lampung, Aceh, Tapanuli, dan sebagainya.
Secara umum, rempah-rempah ini umumnya digunakan sebagai penambah rasa dalam masakan.
Untuk mendapatkannya, pedagang kaya atau saudagar menjalani perjalanan laut yang berisiko.
Baca Juga: Ga Nyangka, Provinsi di Sumatera ini Ternyata Masuk 10 Besar Daerah Pemilik Gedung Tinggi Terbanyak
Salah satu contoh rempah-rempah yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan adalah lada.
Dalam karya yang berjudul Sungai dan Sejarah Sumatera yang digarap oleh Gusti Asnan, dijelaskan tentang perdagangan lada di Pulau Sumatera, yang terbagi menjadi beberapa daerah.