– Terdapat beragam suku di Provinsi Aceh, mulai dari suku Alas, Suku Gayo, dan lainnya.
Selain itu, provinsi Aceh juga memiliki suku yang bernama Mante. Suku Mante merupakan suku misterius yang terletak di dalam hutan pedalaman Aceh yang berada di Lokop, Kabupaten Aceh Timur.
Suku Mante disebut suku misterius karena tidak terdengar lagi keberadaannya.
Baca Juga: Sambut HUT ke-78 Republik Indonesia, BEM Unand Ungkap 5 Kado Istimewa untuk Pemerintah
Pada awalnya, suku Mante adalah orang-orang terawal yang membentuk masyarakat Aceh saat ini.
Diperkirakan suku tersebut berasal dari salah satu bagian dari rumpun bangsa Melayu Proto dan menetap di kawasan Aceh Besar. Sedangkan untuk keberadaan pada waktu tersebut, Suku Mante dipekirakan telah ada sejak 3000 SM.
Istilah Mante sendiri diperkenalkan pertama kali oleh Dr. Snouck Hurgronje, dalam bukunya yang berjudul De Atjehers.
Baca Juga: Terjun ke Masyarakat, Wako Hendri Septa Motivasi Warga Rayakan HUT RI Ke-78
Mante sebenarnya berarti 'tingkah kekanak-kanakan dan kebodoh-bodohan'. Dr. Snouck Hurgronje sebenarnya belum pernah bertemu dengan sosok Suku Mante yang dimaksud.
Tidak hanya Snouck Hurgronje, istilah Mante juga ada dalam kamus Gayo-Belanda karangan Prof. Ibrahim Alfian.
Pada kamus itu, Mante adalah istilah yang digunakan untuk sekelompok masyarakat liar yang hidup di hutan.
Selain Kamus Gayo-Belanda yang menukil istilah Mante, kamus Gayo-Indonesia karangan antropolog Nelalatua juga menukilnya. Pada kamus ini, Mante diartikan sebagai sebuah kelompok suku yang terasing.
Berikut ciri dan karakteristik suku Mante:
Seperti halnya suku-suku tua pada jaman dahulu, kehidupan orang Mante dijalani dengan cara nomaden atau berpindah-pindah tempat demi mencukupi kebutuhan hidupnya seperti makanan dan air.